25 September 2018

by Ayyub Mustofa

Montreal Esports Academy Tawarkan Program Studi Esports Pertama di Kanada

MEA memanfaatkan esports untuk menangkal kecanduan, cyberbullying, serta putus sekolah

Olahraga elektronik alias esports di tahun 2018 mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Menurut laporan dari Newzoo, industri esports tahun ini diproyeksikan memiliki revenue sebesar US$905 juta, dan akan melampaui 1 miliar dolar dalam dua tahun berikutnya. Esports juga mulai berdiri sejajar dengan olahraga konvensional di ajang kelas dunia, misalnya Asian Games serta Special Olympics USA Games.

Tak heran bila kemudian mulai muncul institusi-institusi pendidikan yang khusus menyediakan program untuk esports. Contohnya yang paling baru adalah Montreal Esports Academy (MEA), sebuah sekolah teletak di negara Kanada. Sekolah ini menawarkan program studi yang 100% fokus pada permainan kompetitif, beda dengan sekolah jurusan gamedev yang mengajarkan ilmu pengembangan game.

Penampakan Montreal Esports Academy | Sumber: MEA

Menurut keterangan di situs resmi MEA, program pendidikan esports mereka setara dengan program studi olahraga tradisional Quebec, yang disebut program Sports-études. Artinya, di dalam program tersebut para atlet tidak hanya diajak melatih skill, tapi juga berisi peningkatan kesehatan fisik dan psikologis, sosialisasi, kemampuan kerja sama, motivasi diri, serta penurunan angka putus sekolah.

Lewat program esports, MEA ingin mempromosikan praktik bermain video game yang sehat dan teratur. Menurut mereka pelatihan dan pendidikan dapat menjadi solusi atas kecanduan (cyberaddiction) serta cyberbullying.

MEA Summer Camp yang berisi pelatihan Fortnite: Battle Royale, Overwatch, dan League of Legends | Sumber: MEA

Pembukaan resmi program studi esports MEA akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2018 dalam acara Édouard-Montpetit High School Open House. MEA memang bekerja sama dengan Édouard-Montpetit High School dalam mewujudkan program ini. Mereka juga akan menerima pendaftaran pertama di acara tersebut untuk mengukur minat masyarakat serta mempersiapkan kelas yang diperlukan.

Kelas esports MEA akan dimulai pada September 2019. Meski disebut 100% esports, bukan berarti para atlet tidak akan mengenyam pendidikan umum sama sekali. Justru mereka akan masuk ke kelas reguler di pagi hari, kemudian baru melakukan “e-learning” (pelajaran esports) mulai siang harinya. Total waktu e-learning tiap hari kurang lebih adalah 4 jam.

Antonin Tran, Head Coach of MEA | Sumber: MEA

Sayangnya, walau MEA merupakan lembaga pendidikan formal, program studi ini tidak masuk ke dalam bagian dari Sports-études di Quebec. Artinya program ini tidak berada di bawah payung badan olahraga pemerintah. Saat ini esports memang belum diakui sebagai cabang olahraga resmi di Quebec. Semoga saja hal itu bisa berubah di masa depan, demi kemajuan esports Kanada serta dunia pada umumnya.

Sumber: MEA, GosuGamers.