Keberadaan aplikasi mobile tak hanya menjadi perangkat penunjang hiburan semata, pemanfaatannya pun bisa menjadi pemacu produktivitas pengguna. Seperti saja misalnya dengan aplikasi Study Time Counter. Aplikasi ini sebenarnya hanya berupa stopwatch digital, hanya saja fungsinya dioptimalkan untuk mencatat dan memonitor perkembangan waktu belajar.
Menggunakan aplikasi ini, pengguna yang mungkin mengalami kesulitan mendapatkan motivasi untuk belajar bisa jadi akan lebih terbantu dengan fitur yang disajikannya. Fitur Study Time Counter melingkupi jadwal belajar, target belajar, serta metode lain yang dapat me-monitoring perkembangan belajar.
Aplikasi ini tidak memerlukan proses registrasi. Pengguna cukup mengunduh aplikasi Study Time Counter di laman Google Play Store, kemudian aplikasi ini siap untuk digunakan. Sebagai permulaan, pengguna dipersilakan menentukan seberapa lama target belajar mingguan mereka. Langkah ini bisa diubah nantinya oleh pengguna jika dirasa kurang tepat.
Dengan ketersediaan fitur yang masih minim, struktur navigasi yang disajikan menjadikan aplikasi ini mudah digunakan. Cukup sekali tap di tengah lingkaran yang muncul pada tengah layar, maka aplikasi ini akan mulai penghitungan seberapa lama pengguna belajar. Selebihnya, user–interface yang biasa saja tidak membuat tampilan aplikasi ini layak dibanggakan.
Penggunaan aplikasi ini sangat singkat, pengguna bisa menghentikan jeda waktu belajar yang kemudian bisa dilanjutkan kembali dengan cukup sekali tap di lingkaran utama aplikasi ini. Sedangkan untuk mengakhiri cukup tap and hold maka sesi belajar yang sedang berjalan akan kembali di-reset ke awal. Study Time Counter akan melakukan akumulasi waktu belajar pengguna, dan membandingkan dengan target belajar mingguan yang telah ditentukan sebelumnya.
Progres dapat dinilai dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan target mingguan. Lalu bandingkan lagi dengan minggu-minggu sebelumnya. Jika lebih cepat maka pengguna dianggap memiliki perkembangan yang positif.
Sistem achievement yang ada seharusnya bisa dimaksimalkan lagi dengan penerapan gamifikasi yang membuat aplikasi ini semakin menantang pengguna agar lebih semangat. Contohnya dengan memberikan ‘badge’ jika kondisi tertentu berhasil dilewati oleh pengguna.
Kedepannya, Study Time Counter semestinya masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi dari saat ini, mengingat fungsi yang ditawarkan cukup menarik dan memiliki daya tarik tersendiri untuk menunjang aktivitas belajar. Aplikasi Study Time Counter sendiri dikembangkan oleh pengembang Join Team yang juga memiliki aplikasi Join Alumni.
Jika Anda tertarik untuk mencoba, Study Time Counter dapat diunduh di Google Play Store.
[foto: Dok. DailySocial]
–
Dapatkan pengalaman baru membaca konten DailySocial dan berselancar di internet mobile menggunakan Baidu Browser. http://goo.gl/WKlc5i