Salah satu layanan global terkemuka untuk mobile money, Monitise, mengumumkan pengakuisisian secara penuh joint venture-nya di Indonesia AGIT Monitise Indonesia. AGIT Monitise didirikan bersama dengan Astra Graphia Information Technology (AGIT) untuk membangun sistem BlackBerry Messenger (BBM) Money yang pilot project-nya dilakukan di Indonesia. AGIT akan tetap menjadi partner dalam aktivitas komersial BBM Money.
Joint venture AGIT Monitise Indonesia didirikan bulan Juli 2011 dengan AGIT sebagai partner lokal menguasai 51% saham. Bekerja sama dengan PermataBank, mereka meluncurkan platform BBM Money di awal tahun 2013. BBM Money dibangun sebagai alat transaksi keuangan berbasiskan platform BlackBerry Messenger yang (dahulu) eksklusif.
Setelah setahun, BBM Money belum mencapai titik yang ditargetkan, dengan pendapatan yang diperoleh melalui BBM Money tidak mencapai angka satu miliar Rupiah dan target pelanggan aktif pun tidak tercapai. Meskipun demikian, Monitise memiliki pandangan lain menyikapi bisnisnya di Indonesia ini. Monitise membeli sisa saham AGIT Monitise Indonesia yang dimiliki AGIT dan ditukarkan sepenuhnya dengan saham Monitise diperdagangkan secara publik di Bursa Saham London senilai £7,3 juta (sekitar Rp 150 miliar).
Seperti disebutkan dalam rilis persnya, Group Chief Commercial Officer Monitise Lee Cameron menyebutkan, “AGIT telah menjadi partner lokal yang sangat berharga bagi kami di Indonesia selama tiga tahun terakhir dan kami berterima kasih atas dukungannya. Pengambilalihan joint venture pada titik ini sejalan dengan penyusunan bisnis global kami dan bagaimana kami melihat cara mengkapitalisasikan peluang komersial di industri Mobile Money di Indonesia, negara-negara Asia Pasifik yang lain, dan seluruh dunia.”
Tidak disebutkan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan terhadap BBM Money, tapi Presiden Direktur Astra Graphia Herrijadi Halim sebelumnya mengisyaratkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan pembukaan BBM Money secara multiplatform dan tak hanya bisa digunakan di platform lama BlackBerry (5,6, dan 7) yang mulai ditinggalkan.
Di Indonesia sendiri, BBM Money bukanlah satu-satunya pemain di segmen mobile money. Bank Mandiri di bulan September tahun lalu memberikan solusi yang serupa untuk platform iOS dan Android bertajuk Mandiri E-Cash, sementara CIMB Niaga juga menawarkan solusinya sendiri bernama Rekening Ponsel.
Monitise yang berpusat di Inggris merupakan raksasa di bidang mobile payment dan mobile banking. Sepanjang tahun 2013 mereka mengurusi kegiatan pembayaran melalui perangkat mobile senilai $71 miliar (Rp 855 triliun).
[Ilustrasi foto: Shutterstock]