Dark
Light

Monetisasi YouTube Terus Berlanjut

1 min read
April 26, 2010

Masih ingat sistem rental/sewa yang pernah diluncurkan YouTube? Sewa video dari YouTube ini diluncurkan sekitar bulan Januari lalu, yang menyewakan beberapa film dari Sundance Film Festival, setidaknya ada sekitar 5 film yang waktu itu disewakan dengan harga sekitar $4.

Kelima film tersebut hanya direntalkan di US dan menghasilkan pemasukan yang kecil, bagi situs sekelas YouTube yaitu sebesar $10,709.16. Namun YouTube tampaknya tetap optimis dengan sistem sewa seperti ini, meskipun harus bersaing dengan para pemain lain seperti Netflix, Amazon, iTunes.

Seperti yang dituliskan oleh ReadWriteWeb, YouTube ‘secara diam-diam’ sudah mulai menawarkan berbagai film dan serial TV dengan waktu sewa 48 jam dan kisaran harga antara 99 cents dan $3,99 yang difasilitasi dengan sistem pembayaran Google Check-out.

Berbagai film independent, Bollywood, Manga dan film dokumentar telah tersedia di link youtube.com/store untuk dinikmati oleh user YouTube, tapi berbagai film tersebut hanya tersedia untuk disewakan di negara tertentu seperti US.

Jika anda mencoba masuk ke link tersebut (akses internet dari Indonesia) maka tidak ada daftar film yang cukup menarik, hanya ada dua daftar film, yang satu film tentang Crochet dan yang satu lagi tentang Video Postcard, dan kalau anda mencoba klik link film tersebut akan muncul keterangan yang menjelaskan sistem rental ini belum tersedia di Indonesia.

Tapi persiapan sistem sewa YouTube sudah masuk dalam tahap pemanasan, seperti yang dituliskan oleh FastCompany, promosi berupa kios penjual popcorn yang dilengkapi dengan monitor yang memutar film serta beberapa orang yang memakai kaos YouTube, bisa mengindikasikan YouTube memang mempersiapkan sesuatu, sebelum benar-benar mengumumkannya secara resmi, yaitu layanan sewa video mereka  di YouTube Store.

Dengan hasil yang tidak cukup signifikan dari program serupa yang pernah dilakukan YouTube jika dibandingkan dengan user mereka yang besar, akan sangat menarik melihat langkah apa lagi yang akan dilakukan oleh YouTube, apakah mereka akan langsung head-to-head dengan para pemain lain, yang telah lebih lama bermain di sistem sewa ini, atau YouTube akan melakukan inovasi lain, baik itu dari segi film, sistem distribusi, sistem sewa mereka atau yang lainnya.

Saya sendiri lebih berharap YouTube akan memberikan sebuah terobosan baru untuk sistem sewa ini, bagaimana dengan anda, punya pendapat tentang sistem sewa YouTube, mari share pengalaman anda pada kolom komentar.

Screenshot dari ReadWriteWeb.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Foursquare + Your Business: Interesting!

Next Story

Miso, Jejaring Sosial Penggemar Film

Latest from Blog

Don't Miss

Nonton-YouTube-Tanpa-Terhalang-Bahasa,-Fitur-Auto-dubbing-Tersedia-Dalam-Bahasa-Indonesia

Nonton YouTube Tanpa Terhalang Bahasa, Fitur Auto-dubbing Tersedia Dalam Bahasa Indonesia

Bagi penggemar video panjang di YouTube, tentunya sudah mengetahui fitur
Fitur baru Shorts

Kejar TikTok, YouTube Tambahkan Fitur-Fitur Baru Ini di Shorts

YouTube membuat pengumuman melalui release note terbaru mereka, yang berisi