Ketika melihat beberapa video-video permainan Yusuke Momochi di awal season 4 Street Fighter V: Arcade Edition, saya langsung berharap Momochi akan menjadi juara turnamen EVO berikutnya. Pasalnya, permainan Momochi terlihat begitu kreatif, apalagi ketika menggunakan karakter dengan banyak tools seperti Kage. Tiga bulan kemudian, harapan saya jadi kenyataan. Tapi ternyata bukan Kage-lah yang mengantarkan Momochi menuju gelar juara.
Akhir pekan lalu merupakan hari yang besar bagi komunitas fighting game dunia, terutama di Jepang. EVO Japan 2019 mencapai klimaksnya, dengan berbagai turnamen seru di berbagai fighting game populer. Street Fighter V: Arcade Edition masih menjadi hidangan utama, dan kali ini EVO Japan berhasil menghadirkan pertarungan-pertarungan yang mengejutkan.
https://www.youtube.com/watch?v=hgItlHNDpSU
Posisi Top 8 diisi oleh nama-nama pemain yang pasti sudah akrab di telinga penggemar esports Street Fighter. Selain Momochi, ada Nemo, Punk, OilKing, serta Fuudo. Mereka juga ditemani oleh Jyobin, Powell, dan Crusher. Menariknya, banyak di antara mereka yang ternyata bermain mengandalkan karakter yang lain dari biasanya.
Momochi misalnya, selama ini dikenal sebagai pakar karakter-karakter Shoto, terutama Ken dan Evil Ryu. Karakter itu pula yang ia jagokan ketika menjuarai EVO di tahun 2015 lalu. Tapi ternyata kini Momochi justru memainkan Zeku dan Kolin. Fuudo, yang sudah sangat lekat dengan Rainbow Mika, justru memainkan Birdie. Tiga karakter ini memang belakangan tengah naik daun, bahkan beberapa pemain Jepang meletakkan Birdie di posisi tertinggi dalam tier list.
Momochi maju ke babak Grand Final dengan meyakinkan lewat jalur Winners’ Bracket. Kolin dikenal sebagai karakter agresif yang ahli melakukan bermacam-macam setup, akan tetapi Momochi tak takut untuk bermain sabar jika dibutuhkan. Apalagi ia berhadapan dengan Fuudo yang merupakan seorang pemain veteran. Persaingan dua orang ini memunculkan ronde-ronde yang berjalan ketat dan panjang, bahkan nyaris Time Over.
Pada set pertama, Fuudo akhirnya berhasil mengalahkan Momochi dengan skor 1-3 dan melakukan bracket reset. Tapi Momochi tak gentar. Ia dengan cepat beradaptasi, memanfaatkan celah-celah kecil dalam pertahanan Fuudo untuk melakukan beberapa Crush Counter krusial.
https://www.youtube.com/watch?v=Znxa5DQKKbg
Fuudo sebetulnya sempat unggul dalam footsies dan berhasil menekan Momochi ke ujung arena berkali-kali. Tapi Momochi selalu memanfaatkan V-Trigger II milik Kolin di waktu yang tepat. Ketika Kolin melakukan combo dengan V-Trigger II (Absolute Zero), ia dapat melakukan corner carry yang dahsyat, bahkan mendorong lawan dari ujung arena ke ujung yang satu lagi. Setelah pertarungan-pertarungan panjang, Momochi akhirnya berhasil membalas kekalahan di set pertama, dan mengirim Fuudo pulang dengan skor persis sama, 3-1.
https://twitter.com/EVO/status/1097118615189372928
Momochi berhak pulang membawa hadiah uang senilai 1.500.000 Yen, atau sekitar Rp191,5 juta. EVO Japan 2019 bukan turnamen EVO utama yang akan digelar di Las Vegas bulan Agustus nanti. Juga bukan bagian dari Capcom Pro Tour (CPT) 2019 yang baru akan dimulai pada bulan Maret mendatang. Tapi gelar ini menunjukkan bahwa Momochi memang layak menyandang predikat salah satu pemain Street Fighter terbaik dunia. Mudah-mudahan saja ia dapat menunjukkan level permainan yang tak kalah tinggi di turnamen-turnamen CPT 2019 nanti.
Sumber: EventHubs, EVO Japan News