Menilai suatu mobil hanya dari kelengkapan teknologi digitalnya saja jelas bukan tindakan yang bijak. Namun terkadang beberapa mobil memang begitu menonjolkan sisi canggihnya. Mayoritas adalah mobil elektrik, akan tetapi sejumlah mobil konvensional pun juga ada yang begitu. Salah satunya adalah Cadillac Escalade generasi kelima berikut ini.
Selama sekitar dua dekade, Escalade memang sudah menjadi model flagship dari pabrikan asal Amerika Serikat tersebut. “Mewah” sudah menjadi kata kunci yang selalu diasosiasikan dengan Escalade sejak awal, dan sekarang kita juga bisa menambahkan kata “canggih” pada SUV berbadan bongsor ini.
Kita mulai dari dashboard-nya, yang langsung menyuguhkan pemandangan tidak biasa. Apalagi kalau bukan karena layar dengan bentang diagonal 38 inci yang begitu mendominasi. Layarnya juga bukan sembarangan, melainkan panel OLED yang melengkung demi menyajikan visibilitas yang optimal.
Berhubung OLED, layarnya tidak memerlukan semacam kanopi agar bisa menampilkan konten dengan tingkat kontras yang tinggi meski mobil sedang melintas di bawah terik matahari. Cadillac tidak bilang resolusinya berapa, akan tetapi mereka mengklaim kepadatan pixel-nya dua kali lebih tinggi dari TV 4K.
Layar masif ini dipisah menjadi tiga bagian: touchscreen 7,2 inci di ujung kiri, panel instrumen 14,2 inci persis di balik lingkar kemudi, dan layar infotainment 16,9 inci di tengah dashboard. Di kabin bagian tengah, sebenarnya masih ada sepasang touchscreen lagi untuk memanjakan penumpang belakang.
Urusan audio, mobil ini tak kalah mengesankan. Sistem audionya mengandalkan 36 speaker dan 3 amplifier bikinan AKG. Menariknya, ini merupakan debut perdana AKG di ranah otomotif setelah lebih dari 70 tahun berkiprah di industri audio, dan yang perlu disoroti di sini bukan sebatas banyaknya speaker atau amplifier yang tertanam saja.
Ada tiga fitur menarik yang ditawarkan sistem audio rancangan AKG ini. Yang pertama adalah Conversation Enhancement, yang melibatkan sejumlah mikrofon dan 36 speaker itu tadi untuk memperjelas komunikasi antara penumpang di depan dan di belakang. Selanjutnya, khusus untuk kabin bagian depan, pengemudi dan penumpang dapat mengatur volume audio yang mereka dengan secara terpisah.
Yang ketiga, panduan navigasi pada mobil ini dibuat lebih intuitif berkat petunjuk lisan yang keluar dari speaker di sisi kiri atau kanan, menyesuaikan dengan arah petunjuknya. Saat sudah dekat dengan belokan, petunjuk lisannya juga akan terdengar semakin dekat dengan pengemudi.
Masih seputar panduan navigasi, Cadillac turut menyematkan sistem berbasis augmented reality, disajikan melalui panel instrumennya. Tidak kalah menarik adalah sistem night vision yang akan diproyeksikan ke layar yang sama, sehingga visibilitas di kegelapan tetap terjaga dengan baik.
Terakhir, Cadillac tidak lupa membanggakan sistem driver assistance Super Cruise mereka, yang diklaim bahkan lebih superior ketimbang Tesla Autopilot dalam beberapa aspek. Ya, tidak selamanya mobil bermesin bensin harus kalah canggih dari mobil elektrik.