Dark
Light

MileApp Kini Terpisah dari Paket.id, Fokus Garap Platform SaaS Logistik

1 min read
August 12, 2020
SaaS logistik MileApp
Fitur tata kelola pekerja logistik menjadi salah satu yang disuguhkan MileApp

Setelah mengantongi pendanaan awal dari MDI dan BonAngels, tahun ini platform B2B SaaS untuk logistik MileApp berencana kembali melakukan penggalangan dana tahapan pra seri A. Masih dalam proses penjajakan, kepada DailySocial CEO MileApp Dika Maheswara enggan menyebutkan lebih lanjut kapan finaliasi pendanaan baru tersebut.

Mengedepankan teknologi pada navigasi dan adaptive workforce management, platform MileApp saat ini telah digunakan di seluruh Indonesia dengan jumlah pengguna aktif bulanan di atas 17 ribu. Beberapa nama besar yang sudah memakai MileApp di Indonesia termasuk JNE, Sosro, Mitsubishi, hingga Sayurbox. Selain di Indonesia, MileApp juga mempunyai pengguna di Australia.

Meskipun layanan logistik sudah cukup familiar di Indonesia, namun faktanya hingga kini masih banyak tantangan yang dihadapi oleh platform yang menyasar sektor tersebut.

“Karena MileApp mendigitalkan banyak proses di lapangan, hampir selalu membutuhkan waktu untuk mengimplementasikan platformnya secara end to end di sebuah perusahaan, dan perusahaan juga memerlukan change management yang kuat agar bisa beralih ke era digital meninggalkan kertas dan Excel,” kata Dika.

MileApp di awal adalah bagian dari Paket.id, yang merupakan platform untuk kurir pickup dan delivery. Saat ini akhirnya dibuat menjadi standalone platform karena berbeda model bisnis dengan Paket.id yang lebih fokus kepada B2B dan B2C. Hingga saat ini Paket.id tetap tumbuh dan saat ini juga sedang membangun jaringan logistik dengan klien klien MileApp.

Pandemi sempat menghambat bisnis

Secara khusus MileApp menjamin proses pengiriman secara cepat dengan pelacakan lokasi produk yang akurat, guna memenuhi permintaan pelanggan saat ini yang jumlahnya makin meningkat. Disinggung apakah pandemi mempengaruhi bisnis dari MileApp, Dika mengklaim meskipun sempat mengalami kendala namun tidak mempengaruhi bisnis.

“Di masa pandemi karena kebutuhan logistik yang meningkat meskipun sempat menghambat laju ekspansi di 6 bulan terakhir. Tetapi hal tersebut untungnya di offset dengan beberapa klien yang sudah ada kami yang malah tumbuh. Pandemi ini juga mendorong banyak perusahaan untuk mengefisienkan proses bisnis mereka di lapangan yang menjadi solusi dari MileApp,” kata Dika.

Selain solusi workforce management ini, MileApp juga melayani proses logistik end-to-end dengan berbagai modul seperti Warehouse Management Solution. MileApp mempunyai fleksibilitas yang tinggi untuk mengikuti alur bisnis proses sebuah perusahaan yang notabene tidak pernah sama 100% dengan bisnis serupa lainnya yang telah hadir di Indonesia. Selain itu MileApp mempunyai beragam modul untuk memastikan proses end to end di sebuah perusahaan bisa di-cover.

“Tahun ini ada dua sektor industri yang menjadi fokus kami. Sebagai platform B2B model bisnisnya adalah, dari jumlah pengguna aktif di sebuah organisasi per bulan, kami mengenakan biaya mulai dari Rp 149.000 untuk setiap pengguna per bulan,” kata Dika.

Previous Story

Xbox Series X Resmi Meluncur November 2020

Pendanaan Aruna
Next Story

Aruna Memperoleh Suntikan Dana Senilai 81 Miliar Rupiah

Latest from Blog

Don't Miss

Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,

JaPang Provides Grocery Supply Chain Innovation to Focus on Outside Java

The huge opportunity to disrupt the system of providing rice,