Dark
Light

Migme Siapkan Skenario Penjualan Perusahaan

1 min read
April 11, 2017
Migme berada di persimpangan jalan / Migme

Migme dalam keterbukaannya di Bursa Efek Australia (ASX) mengumumkan perpanjangan deadline pencarian convertible note sebesar AU$6 juta (utang yang dikonversi menjadi saham) hingga 17 April 2017. Perusahaan juga membuka peluang penjualan perusahaan dan/atau migrasi ke bursa efek baru di luar Australia.

Layanan social entertainment Asia Pasifik ini memang tidak dalam kondisi keuangan yang sehat. Harga sahamnya kini terpuruk di angka 4,4 sen dan mereka telah meminta suspensi transaksi sahamnya ke pihak ASX. Target utangan baru yang diumumkan sejak bulan Desember lalu, hingga April ini belum memiliki kejelasan.

Disebutkan The West Australia, perwakilan Foxconn (melalui FIH Mobile), yang memiliki 20% saham Migme, telah mengundurkan diri dari board perusahaan Desember lalu.

Migme didirikan Steven Goh and Mei Lin Ng di Australia tahun 2006.

Kalah bersaing

Migme secara platform bisnis memiliki irisan dengan Facebook dan LINE. Secara ukuran bisnis dan jumlah pengguna, kedua platform tersebut jelas jauh lebih besar. Meskipun diklaim masih memiliki 33 juta pengguna aktif setiap bulannya, angka tersebut belum mampu mendorong Migme ke area keuangan yang lebih aman.

Metrik kunci Migme per Desember 2016 / Migme
Metrik kunci Migme per Desember 2016 / Migme

Menurut laporan keuangan Q4 2016, per akhir Desember 2016 Migme hanya memiliki sisa dana $400 ribu di kasnya dan dalam tahap mengurangi biaya operasional dengan cara fokus ulang organisasi (termasuk kemungkinan layoff pegawai)

Di Indonesia, Migme bermitra dengan MNC sebagai salah satu investornya. Sebelumnya Migme telah mengakuisisi platform media Hipwee dan platform e-commerce Shopdeca.

Tahun 2017 bakal menjadi titik make or break bagi perkembangan Migme ke depannya. Jika tak berhasil mendapatkan investor baru, pilihan Migme adalah dijual atau ditutup.

 

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

AMD Akuisisi Nitero Guna Berfokus pada Segmen Wireless VR

Next Story

Superscreen Adalah Layar Wireless Tambahan Buat Smartphone Anda

Latest from Blog

Don't Miss

Akuisisi Migme oleh Solaris Power Cells Masih Tunggu Pemenuhan Kewajiban

Di akhir Apri lalu, Solaris Power Cells (selanjutnya disebut Solaris),

Rencana Paktor Kembangkan Potensi Social Entertainment di Indonesia Pasca Akuisisi 17 Media

Beberapa waktu lalu, pengusung platform social entertainment Paktor mengumumkan akuisisinya