Wi-Fi dan internet cepat sudah ibarat sembako dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, menghubungkan kita dengan dunia pekerjaan, pendidikan dan interaksi sosial.
Atas alasan itulah mengapa kita banyak menyaksikan kota-kota di dunia yang berusaha sekeras mungkin menyediakan akses internet cepat melalui jaringan Wi-Fi gratis. Apalagi mengingat keduanya merupakan salah satu komponen utama dalam membangun sebuah smart city.
Di kota Seattle, Amerika Serikat, pemerintah kota setempat bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan layanan Wi-Fi gratis dalam skala masif. Layanan tersebut ditujukan bagi pengunjung Seattle Center, komplek taman rekreasi dan galeri seni tempat menara Space Needle bertumpu.
Info menarik: Startup Veniam Sulap Kota Porto Menjadi Smart City dengan Konsep Internet of Moving Things
Sebelum ini, Seattle Center memang sudah memiliki jaringan Wi-Fi yang bisa diakses oleh pengunjung secara cuma-cuma. Pun demikian, performanya tidak sanggup mengakomodasi kebutuhan sekitar 12 juta pengunjung Seattle Center setiap tahunnya.
Microsoft pun datang menawarkan solusi. Mereka memakai teknologi bernama “TV white space” hasil pengembangan divisi riset Microsoft. Sederhananya, jaringan Wi-Fi kini didistribusikan melalui channel–channel televisi yang sudah tidak terpakai.
Seperti yang kita ketahui, sinyal televisi memiliki jangkauan yang lebih luas dan mampu menembus tembok dengan sangat baik. Berkat teknologi baru ini, jaringan Wi-Fi di Seattle Center kini bisa menyambungkan lebih banyak access point, tepatnya sekitar empat kali lipat dari sebelumnya.
Info menarik: Layanan M2M Indosat Dukung Pengembangan Smart City di Kota Surakarta
Hasilnya? Selain lebih stabil, kecepatannya bisa mencapai 5.000 kali lebih kencang daripada sistem lawas yang dipakai. Lebih hebat lagi, teknologi baru ini diyakini bisa mengatasi lebih dari 25.000 pengguna sekaligus di saat yang bersamaan.
Namun apalah guna performa andal ini jika tidak disertai dengan kemudahan penggunaan. Well, menurut pihak yang bersangkutan, pengunjung Seattle Center hanya perlu mengunduh aplikasi Microsoft Wi-Fi pada perangkatnya untuk menggunakan layanan ini tanpa dipungut biaya.
Di Indonesia sendiri kita sudah melihat beberapa kota yang mengambil langkah serupa, bekerja sama dengan pihak swasta demi merealisasikan konsep smart city, meski tentunya teknologi yang diterapkan mungkin belum secanggih rancangan Microsoft ini.
Sumber: Microsoft Blog dan The Ballard Tribune. Gambar header ilustrasi Seattle via Shutterstock.