Kombinasi yang apik antara portabilitas dan performa membuat Surface Pro tampak begitu menarik di mata kalangan profesional. Kendati demikian, di tahun 2017 ini, sepertinya masih ada yang kurang dari perangkat tersebut, yakni bagaimana penggunanya bisa terus online di mana saja tanpa harus mengandalkan Wi-Fi gratisan.
Namun seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, Microsoft akhirnya resmi mengungkap Surface Pro versi LTE Advanced. Perbedaan yang paling mencolok dari varian ini adalah kehadiran modem Qualcomm Snapdragon X16 yang mendukung 20 band LTE, sehingga konsumen yang membelinya bisa tersambung ke jaringan LTE di negara manapun.
Chipset LTE yang digunakan ini merupakan kategori 9 alias Cat 9, yang mendukung kecepatan download maksimum hingga 450 Mbps. Angka ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan modem Cat 6 yang ‘hanya’ mampu menembus kecepatan download 300 Mbps. Namun kembali lagi, semuanya tentu bergantung pada jaringan operator yang digunakan.
Desain dan layarnya masih sama persis seperti Surface Pro generasi kelima versi non-LTE, akan tetapi konfigurasinya agak berbeda. Varian termurahnya mengusung prosesor Core i5, RAM 4 GB dan penyimpanan berbasis SSD sebesar 128 GB; kemudian ada pula varian yang lebih mahal dengan RAM 8 GB dan SSD 256 GB.
Sayangnya Microsoft tidak merincikan informasi terkait daya tahan baterai Surface Pro versi LTE. Surface Pro non-LTE sendiri diklaim bisa bertahan selama 13,5 jam dalam satu kali charge. Kehadiran konektivitas LTE pastinya memiliki dampak pada konsumsi baterai, meski di titik ini kita belum bisa memastikan seberapa besar pengaruhnya.
Microsoft berencana memasarkan Surface Pro versi LTE ke kalangan pebisnis mulai 1 Desember mendatang, dengan banderol harga $1.149 dan $1.449 untuk masing-masing varian yang disebutkan di atas.