Dark
Light

Microsoft Surface Precision Mouse Andalkan Desain Ergonomis dan Tombol Ekstra yang Dapat Diprogram

1 min read
October 18, 2017

Selain Surface Book 2, Microsoft juga merilis mouse wireless baru yang cukup menarik. Dijuluki Surface Precision Mouse, ia sejatinya merupakan versi lebih advanced dari Surface Mouse, sekaligus alternatif yang mumpuni terhadap Logitech MX Master, yang selama ini merajai kategori mouse wireless premium.

Seperti MX Master, Surface Precision Mouse mengusung desain ergonomis yang dirancang untuk pengguna tangan kanan. Sisi kirinya ini dihuni oleh tiga tombol ekstra yang dapat diprogram sesuai kebutuhan, baik untuk shortcut di Photoshop ataupun di dalam game.

Surface Precision Mouse

Juga seperti MX Master, scroll wheel-nya memiliki dua mode: standar dan free-wheeling, yang berarti scroll wheel akan bergulir tanpa henti, ideal untuk menavigasikan laman web yang lebih panjang dari biasanya. Secara keseluruhan, perangkat memiliki bobot 135 gram.

Konektivitasnya mengandalkan Bluetooth Low Energy, dan ia dapat di-pair dengan tiga perangkat yang berbeda sekaligus. Untuk berganti perangkat, pengguna hanya perlu mengaktifkannya lewat tombol yang terletak di permukaan bawah mouse.

Surface Precision Mouse

Baterainya diperkirakan mampu bertahan hingga tiga bulan dalam satu kali charge. Charging-nya sendiri mengandalkan kabel micro USB. Selagi menancap ke PC, mouse tetap dapat digunakan seperti mouse kabel biasa.

Surface Precision Mouse bakal dipasarkan bersamaan dengan Surface Book 2 mulai bulan November. Harganya dipatok $100, sama persis seperti Logitech MX Master 2S.

Sumber: Ars Technica.

Previous Story

Microsoft Luncurkan Surface Book 2, Kini Hadir dalam Varian 15 Inci dan Spesifikasi Lebih Perkasa

Next Story

Gamer Malaysia Jadi Saksi Peresmian MSI Concept Store Terbesar di Dunia

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat