Dark
Light

Microsoft Sukses Gaet 14 Rekanan OEM, Lahirkan 22 Perangkat Windows Phone Baru

1 min read
September 12, 2014

Apabila bicara popularitas memang benar adanya bahwa sistem operasi Windows Phone menduduki peringkat ketiga setelah Android dan iOS.

Meski begitu Windows Phone punya kans untuk menjegal keduanya setelah Microsoft memastikan berhasil menggaet 14 rekanan vendor OEM yang siap menjadi juru gedor di ranah smartphone dengan perangkat-perangkat baru berbasis Windows Phone.

Dari 14 Vendor yang sudah merapat ke Microsoft, total menghasilkan 22 model perangkat berbasis Windows Phone yang diantaranya sudah dipasarkan di beberapa negara. Microsoft yakin angka ini masih akan terus bertambah mengingat ke 14 vendor tersebut belum mengeluarkan seluruh jagoan simpanannya.

Dalam blogpost resminya Microsoft juga membeberkan beberapa rekanan OEM yang sudah melahirkan perangkat berbasis sistem operasi Windows Phone dalam ajang IFA dan CTIA yang digelar di Las Vegas beberapa waktu silam.

 

 

Info Menarik: Sennheiser Rilis Headset Untuk Pengguna Samsung Galaxy

 

 

New Generation Mobile (NGM)

NGM_HarleyDavidson_black_front-173x350

Salah satu rekanan untuk perangkat berbasis Windows Phone adalah NGM yang menggaet perusahaan kendaraan roda dua ternama Harley-Davidson. Tak heran bila nama perangkat yang digunakan adalah NGM Harley-Davidson. Smartphone ini diluncurkan di Italia dengan spesifikasi yang cukup menggiurkan. Seperti layar 5 inci dengan resolusi 1280 x 720 piksel, memori internal 8GB, kamera utama 8MP dan dibanderol 269 Euro.

KAZAM

Thunder-340W-Silver-Brush-500x327

KAZAM menjadi rekanan Microsoft dengan meluncurkan smartphone berbasis Windows Phone yang diberi nama Thunder340W. Berbeda dengan NGM, KAZAM tampaknya lebih tertarik untuk menggarap pasar entry level ditandai dengan spesifikasi Thunder340W yang terbilang standar. Misalnya layar 4 inci, RAM 512MB dan memori internal 4GB.

 

 

Info Menarik: Microsoft Kemungkinan Tidak Lagi Gunakan Nama ‘Nokia’ dan ‘Windows Phone’

 

 

BLU

win jr

BLU memulai debut perdananya di ranah smartphone dengan meluncurkan dua punggawa bernama BLU Win JR dan Win HD dengan sasaran pasar Amerika Serikat. BLU Win JR dan BLU Win HD mempunyai spesifikasi yang berbeda. Varian pertama berlayar 4 inci, sementara yang lainnya 5 inci disertai layar HD IPS.

YEZZ

Billy4-7Red-copy-376x350

Meskipun jarang bergabung namun YEZZ ternyata sudah ambil bagian di keluarga Windows Phone sejak Computex lalu dengan meluncurkan smartphone berlabel Billy. Smartphone bernama unik ini menawarkan layar 4,7 inci dengan cover yang dapat ditukar dengan tiga pilihan warna seperti hitam, putih dan biru.

ARCHOS

40-cezium-pers-front-back-colors-compo-492x350

Nama ARCHOS tentu sudah tak asing di telinga Anda. Di ranah smartphone Windows Phone, ARCHOS punya jagoan bernama ARCHOS 40 Cesium yang dibekali layar 4 inci dengan banderol hanya $99 per unitnya. Selain smartphone ARCHOS juga merilis tablet ARCHOS 80 Cesium.

 

 

Info Menarik: [Panduan Pemula] Cara Mengganti Lock Screen Android

 

 

Selain kelima vendor di atas, masih ada beberapa nama yang telah bergabung dalam keluarga besar Microsoft, salah satunya HTC yang sudah beberapa kali meluncurkan perangkat berbasis Windows Phone. Sayangnya Microsoft tidak menyertakan daftar lengkap vendor OEM lain yang dimaksudkan.

Bila berkaca pada peta persaingan sistem operasi dan perangkat saaat ini. Dengan bermodalkan 14 vendor OEM, Microsoft tampaknya berada di jalur yang benar untuk membalikkan keadaan.

Sumber berita Ubergizmo. Gambar header Microsoft via Shutterstock. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Loopy Case: Casing Unik Bermanfaat untuk Anda yang Sibuk

Next Story

Startup Seharusnya Dukung Seruan Penghentian Praktek Penyusupan Iklan oleh Operator Telekomunikasi

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat