Microsoft baru-baru ini secara halus meminta pengguna Windows 7 untuk segera migrasi ke Windows 10. Dalam sebuah postingan di situsnya, Microsoft mengatakan bahwa sistem operasi Windwows 7 mempunyai fitur keamanan yang sudah usang yang membuatnya tak mampu lagi memenuhi standar keamanan yang dibutuhkan pengguna.
Dengan kondisi di mana saat ini jumlah serangan malware semakin meningkat dan banyak pabrikan yang tidak lagi menggarap driver untuk Windows 7, menempatkan perangkat dalam posisi yang rentan akan serangan dan dukungan yang lebih rendah terhadap perangkat periperal terbaru.
Menurut Microsoft, “Windows 10 adalah satu-satunya versi Windows yang memberikan dukungan untuk chip terkini buatan Intel, AMD dan juga Qualcomm. Selain itu, banyak program dikembangkan untuk versi Windows terbaru.”
Jika tak ada perubahan, dukungan untuk Windows 7 akan dihentikan pada 14 Januari 2020 atau tiga tahun dari sekarang. Dukungan mendasarnya bahkan sudah dihentikan sejak setahun lalu, dengan kata lain Microsoft tak lagi menggarap fungsi-fungsi baru untuk OS tersebut. Markus Nitschke, Head of Windows di Microsoft Deutschland juga mengingatkan pengguna dari kalangan korporat untuk belajar dari Windows XP guna menghindari resiko dan biaya di masa mendatang.
Pesan dari Microsoft ini merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan pengguna agar melakukan update ke Windows 10 untuk menghindari situasi yang dihadapi pengguna Windows XP. Tapi di balik itu, Microsoft juga tampaknya ingin mendorong angka adopsi Windows 10 yang relatif melamban. Sejauh ini, Windows 7 merupakan OS Windows yang paling banyak digunakan secara global. Menurut StatCounter, lebih dari 40% pengguna internet global menggunakan Windows 7, sedangkan Windows 10 hanya digunakan oleh 28% pengguna.
Sumber gambar header Syncios.