Bersamaan dengan pengumuman laptop Surface di New York City, Microsoft juga mengungkap sistem operasi baru polesan dari Windows 10 yang dinamai Windows 10 S. Secara teknis, Windows 10 S mengusung konsep lawas namun dengan sedikit penyegaran. Pengguna OS hanya bisa memasang aplikasi dari toko resmi Windows Store seperti yang pernah diterapkan di Windows RT. Hanya saja kali ini Microsoft tak melupakan untuk memberikan peningkatan khususnya pada sektor performa.
Secara khusus Windows 10 S dibuat untuk kalangan pelajar dan pengajar. Tampaknya Microsoft tahu betul mereka mulai kehilangan pamor di pasar ini menyusul popularitas Chromebook yang kian meroket. Fakta bahwa Chromebook lebih murah, lebih cepat, ringan dan sederhana mendorong Microsoft untuk menyiapkan pesaing yang menawarkan keunggulan serupa dalam bentuk Windows 10 S ini.
Dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan itu, Windows 10 S dirancang untuk berjalan di perangkat dengan spesifikasi minimalis dan kebutuhan hardware maupun ruang simpan yang kecil. Ia juga disebut bekerja dengan mulus dan hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk menyala dari saat tombol Power ditekan. Guru atau pihak sekolah juga dapat memasangkan satu perangkat ke beberapa mesin melalui drive USB.
Perbedaan paling mencolok antara Windows 10 S dan Windows 10 terletak pada dukungan aplikasi, di mana Windows 10 S hanya bisa memasang aplikasi dari toko resmi Windows Store. Konsep ini memberi keuntungan kepada pengguna terutama dalam hal keamanan dan efisiensi baterai. Semua perangkat yang secara default ditenagai Windows 10 S akan memperoleh paket berlangganan Minecraft: Education Edition, Office 365 dan aplikasi kolaborasi, Team.
Sumber berita Microsoft.