Dark
Light

Microsoft Resmi Hentikan Penjualan Perangkat Microsoft Band

1 min read
October 4, 2016

Menyambung laporan di pertengahan bulan September kemarin, Microsoft kini secara resmi mengonfirmasi bahwa lini perangkat fitness tracker-nya telah dihentikan. Yup, pada dasarnya kita bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Microsoft Band 2.

Berdasarkan pengamatan narasumber ZDNet, per tanggal 3 Oktober kemarin nama Microsoft Band sudah tidak muncul lagi di toko online resmi Microsoft. Microsoft juga tidak lagi menawarkan Band software development kit (SDK) kepada developer.

Lalu apakah ini berarti Microsoft sudah benar-benar menyerah di ranah fitness tracker? Sepertinya demikian, namun perwakilan Microsoft mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak punya rencana untuk merilis perangkat Band baru tahun ini.

“Tahun ini” katanya, jadi mungkin masih ada harapan untuk tahun depan – meski para skeptis mungkin akan bersikukuh berpendapat sebaliknya. Terlepas dari itu, yang pasti Microsoft masih akan terus mengembangkan layanan Microsoft Health yang tersedia untuk para pengembang hardware.

Jadi kemungkinan rencana ke depan Microsoft adalah menjadi penyedia layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai pengembang hardware dan tidak terbatas oleh platform. Intinya, Microsoft akan kembali ke akarnya yaitu software. Setidaknya mereka sudah mencoba peruntungannya di bidang hardware, dan ternyata mereka tetap belum bisa menyaingi pabrikan-pabrikan lainnya.

Sumber: ZDNet.

Previous Story

Toyota Singkap Kirobo Mini, Robot Bayi Untuk Menghilangkan Kesepian

Next Story

Nintendo Beberkan Fitur-Fitur NES Classic Edition

Latest from Blog

Don't Miss

Fokus-Inisiatif-Cloud-dan-AI,-Microsoft-Akan-Luncurkan-Indonesia-Central-Pada-Kuartal-Kedua-2025

Fokus Inisiatif Cloud dan AI, Microsoft Akan Luncurkan Indonesia Central Pada Kuartal Kedua 2025

Indonesia memasuki babak baru dalam transformasi digital, yang semakin dipercepat
Istilah Data Center

Ini Istilah Data Center yang Perlu Diketahui

Infrastruktur data center (pusat data) menjadi semakin krusial bagi Indonesia,