Dark
Light

Microsoft Resmi Berhenti Memproduksi Kinect

1 min read
October 26, 2017

Microsoft Kinect, dulunya sempat digadang-gadang sebagai salah satu inovasi teknologi tercanggih di industri hiburan, resmi dipensiunkan oleh penciptanya. Kabar ini disampaikan langsung oleh Alex Kipman selaku kreator Kinect itu sendiri, dan Matthew Lapsen selaku General Manager untuk Xbox Devices Marketing, melalui wawancaranya dengan Fast Company.

Kinect merupakan sebuah gebrakan teknologi ketika diumumkan pertama kali pada tahun 2009. Kehadirannya memungkinkan pengguna console Xbox 360 untuk bermain tanpa menggunakan controller, melainkan dengan gerakan tubuh dan tangannya.

Konsepnya memang mirip seperti yang ditawarkan Nintendo Wii, hanya saja Kinect tidak mengharuskan pemain memegang apa-apa. Kinect pada dasarnya merupakan bentuk upaya Microsoft dalam menghadirkan jenis input baru di samping keyboard, mouse dan layar sentuh, dengan sentuhan humanis yang melibatkan tubuh manusia.

Kinect untuk Xbox One / Microsoft
Kinect untuk Xbox One / Microsoft

Namun seiring berjalannya waktu, respon konsumen terhadap Kinect perlahan jadi berkurang ketika versi barunya diluncurkan bersama Xbox One. Kala itu, Microsoft sengaja membundel Kinect bersama Xbox One dengan visi bahwa sistem yang mereka ciptakan lebih dari sekadar gaming console.

Pada kenyataannya, mayoritas konsumen tidak sependapat dengan visi tersebut. Mereka menginginkan performa gaming yang lebih baik, bukan fitur yang terkesan gimmicky seperti menyalakan console menggunakan perintah suara. Situasi pun memburuk ketika sang rival asal Jepang, Sony, meluncurkan PlayStation 4.

Kala itu, Sony mencoba menyerang kelemahan Xbox One, yaitu performanya yang harus terbatasi karena harus ada porsi kecil yang disisakan untuk menenagai Kinect setiap saat. Sebaliknya, Sony berjanji tidak akan membatasi kinerja PS4 sama sekali, dan fokusnya murni hanya untuk gaming.

Mendapat perlawanan seperti itu, Microsoft dengan terpaksa memutuskan untuk tidak lagi membundel Kinect dengan Xbox One hanya setahun setelahnya, yang secara langsung memangkas harga jual console tersebut. Alhasil, perhatian terhadap Kinect pun terus menurun sampai di titik dimana perangkat tersebut terkesan terlupakan.

Teknologi yang dipakai Kinect juga terus dikembangkan dan disematkan ke perangkat macam HoloLens / Microsoft
Teknologi yang dipakai Kinect juga terus dikembangkan dan disematkan ke perangkat macam HoloLens / Microsoft

Keputusan Microsoft untuk berhenti memproduksi Kinect bisa saja dianggap sebagai kegagalan produk tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya Kinect dan proses pengembangannya berjasa melahirkan teknologi-teknologi baru lainnya, macam asisten virtual Cortana dan headset HoloLens.

Kinect juga merupakan inspirasi di balik teknologi Face ID yang Apple sematkan pada iPhone X, dengan cara kerja yang cukup mirip. Singkat cerita, Kinect boleh tinggal sejarah, tapi ke depannya teknologi dasar yang menjadi fondasinya masih akan terus dikembangkan untuk berbagai macam keperluan lainnya.

Sumber: Fast Co Design.

Previous Story

Pinjam Resmikan Kemitraan Strategis dengan Pos Indonesia

Next Story

Gmail Add-ons Mudahkan Pengguna Mengakses Beragam Layanan Tanpa Meninggalkan Gmail

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan