Dark
Light

Microsoft Kembangkan Teknologi untuk Mengenali Mood Seseorang dari Sebuah Foto

1 min read
November 12, 2015

Fitur face detection dimana kamera bisa mengenali bagian mana saja yang merupakan wajah seseorang sudah bukan hal yang baru lagi saat ini. Tapi untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dari wajah-wajah yang sudah dikenali, dibutuhkan teknologi machine learning yang cukup kompleks.

Microsoft adalah salah satu yang tampaknya getol mengembangkan teknologi semacam ini. Sebelumnya, Anda pasti sempat mendengar kabar soal situs How-Old.net, dimana Anda bisa mengunggah foto Anda, kemudian akan ditampilkan usia beserta jenis kelamin dari masing-masing orang yang wajahnya tercantum dalam foto. Kini, tim yang sama kembali dengan proyek yang lebih unik lagi.

Proyek terbarunya mereka namai Emotion Recognition. Sesuai namanya, fungsinya adalah untuk mengenali emosi atau mood seseorang berdasarkan ekspresi wajahnya dalam foto. Semisal orang itu tampak meringis, belum tentu dirinya benar-benar bahagia akan sesuatu, bisa saja ada sedikit rasa kesal meskipun hanya sepersekian persen.

Kemampuan ini didasari oleh Emotion API yang dikembangkan oleh tim bentukan Microsoft bernama Project Oxford. Memanfaatkan algoritma yang tersimpan dalam cloud, Emotion API akan mencoba mendeteksi rasa marah, hina, jijik, takut, gembira, netral, sedih dan terkejut. 8 jenis emosi ini dianggap yang paling universal yang bisa dideteksi dari ekspresi wajah – kalau boleh saya menambahkan, seharusnya ada juga rasa kebingungan.

Project Oxford Emotion Recognition

Tentunya ini tak bisa dijadikan patokan mutlak karena sifatnya masih eksperimental, sama seperti How-Old.net tadi. Buktinya, saat saya mencoba mengetes dengan foto seorang Dewa Budjana yang saya ambil di ajang Java Jazz tahun lalu, Emotion API mendeteksi bahwa sang maestro gitar tersebut sedang benar-benar gembira. Padahal mungkin beberapa orang bakal berpendapat bahwa senyum beliau kelihatan agak dipaksakan – mungkin karena melihat saya sedang menyorotkan kamera ke arahnya.

Terlepas dari itu, proyek ini masih cukup menyenangkan untuk dicoba-coba. Kalau Anda juga tertarik, silakan kunjungi situsnya langsung, lalu unggah foto Anda sendiri. Resolusi minimalnya 36 x 36 pixel dan ukuran file-nya tidak boleh lebih dari 4 megabyte.

Sumber: TheNextWeb.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Robot Bernama Tally Ini Menjaga Stok Barang di Toko Tetap Tersedia

Next Story

Facebook Luncurkan Notify, Aplikasi Notifikasi Berita Terkini

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat