Search engine andalan Microsoft, Bing baru saja meluncurkan tampilan logo baru yang jauh lebih segar dan “dewasa” dari sebelumnya. Jauh berbeda dengan logo sebelumnya, Bing kali ini tak hanya menghadirkan tampilan logo baru saja melainkan juga memperkenalkan berbagai fitur dan fungsi baru dari layanan mesin pencari saingan Google ini.
Bersamaan dengan rebranding desain produk dari Microsoft yang belum lama ini dilakukan, penggantian logo Bing yang benar-benar baru ini merupakan salah satu fokus utama tim Microsoft dalam menghadirkan brand image yang senada dengan pergantian logo Microsoft yang juga mengalami perombakan total setelah 25 tahun lamanya. “Logo merupakan salah satu hal yang terpenting bagi kami, dengan lekukan dan bentuk-bentuk baru yang lebih segar dari sebelumnya,” ujar Lawrence Ripsher, Lead Designer dari Bing sesuai yang dikutip dari laman The Verge (17/9).
Ia menambahkan desain logo terbaru dari Bing ini tetap mengkuti kaidah desain logo baru Microsoft dengan menyematkan warna kuning yang serupa disertai dengan sudut-sudut yang tegas. “Biasanya Bing dikenal memiliki logo yang berlekuk serta soft, namun kali ini kami membuatnya agar lebih modern dengan pendekatan beberapa logo lainnya,” tambahnya.
Selain menghadirkan logo baru yang didominasi dengan warna kuning keemas-emasan itu, Microsoft secara inisiatif juga memperkenalkan beberapa fitur dan fungsi baru dari mesin pencari ini. Dijabarkan, Bing juga telah melakukan berbagai perombakan untuk dukungan yang jauh lebih baik lagi di berbagai perangkat pengguna seperti Tablet, PC, dan juga Ponsel. Fitur apa saja yang disempurnakan oleh Bing?
Masih dikutip dari laman The Verge, salah satu perubahan yang jelas terlihat terletak pada fitur “Page Zero”, sebuah fitur yang menampilkan rekomendasi hasil pencarian cepat sebelum Anda selesai mengetik keyword yang diinginkan. Dalam fitur ini, Bing melakukan sejumlah penyempurnaan diantaranya menghadirkan tampilan pop-up pada bar keyword, serta menyempurnakan varian dari hasil pencarian seperti ketika mengetik satu hal, maka akab berbagai pilihan tidak hanya website yang dituju melainkan juga link video, gambar, kumpulan berita terkait, hingga fitur check-in juga ditampilkan dalam hasil pencarian.
Perubahan lainnya yang juga jelas terlihat adalah “Pole Position”, dimana dalam fitur ini Bing menyematkan satu space khusus di atas kolom hasil pencarian dengan informasi yang mampu melengkapi hasil pencarian Anda lengkap denga link dari sumber yang diperoleh. Tak sampai situ saja, sebagai salah satu upayanya untuk mengakomodir kebutuhan social media bagi seluruh penggunanya, Microsoft juga secara atraktif telah menggabungkan fitur Snapshot dengan fitur Sidebar ke dalam satu tampilan yang akan memberikan informasi aktual mengenai update dari Facebook maupun Twitter pengguna.
Setelah menghadirkan logo dan fitur-fitur baru kepada seluruh penggunanya, Bing juga dikabarkan tengah siapkan desin layout terbaru dari laman mesin pencarian itu. Masih dikonfirmasi oleh Lawrence Ripsher, ia dan segenap timnya tengah mempersiapkan kerangka desain tampilan Bing yang baru, “Rancangan kami kali ini ini bisa dibilang seperti framework baru dari ide-ide seperti pemilihan warna, font, space, dan hal-hal lainnya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, timnya kini tengah melakukan uji coba desain baru terhadap beberapa penggunanya demi mendapatkan feedback yang berguna untuk pengembangan selanjutnya, selain itu tentu dengan melakukan sejumlah pengenalan tampilan baru kepada beberapa pengguna tentu diharapkan mampu membiasakan pengguna dalam tampilan barunya tersebut, “Sebagaimana nanti orang-orang akan terbiasa dengan tampilan desain baru yang lebih segar dan lebih menarik secara visual, tentu dapat membantu kami untuk mempermudah dalam pengembangan kedepannya,” imbuh Lawrence.
Dengan segala pembaruan tersebut, bukan hal yang tak mungkin jika Bing berupaya untuk menyaingi kompetitor beratnya Google. Namun sejatinya banyak pihak yang menganggap langkah Microsoft dalam memperbarui layanan Bing ini tak cukup untuk mengajak pengguna mengalihkan layanan Google ke dalam layanan Bing. Disampaikan langsung oleh Stefan Weitz selaku direktur pencarian Microsoft yang mengatakan Microsoft saat ini berupaya untuk menciptakan sebuah platform bagi pengembang pihak ketiga melalui berbagai pendekatan dengan berbagai mitra.
“Pendekatan tersebut telah kami lakukan sejak waktu yang lama, kami tidak membangun jejaring sosial sendiri, tidak membangun saluran video sendiri, kami hanya ingin fokus untuk bermitra dengan mitra-mitra kami,” kata Stefan dalam pemberitaan The Verge. Mitra-mitra yang dimaksud oleh Stefan tentu termasuk pemain-pemain besar di industri terkait seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan juga Klout.
Melihat hal tersebut, tentu dapat dilihat Microsoft tengah siapkan Bing untuk menjadi salah satu platform yang dapat mendorong inovasi bagi perkembangan web di masa mendatang. Tak main-main, hal ini tentu dapat dibuktikan dengan perkembangan Bing belakangan ini yang gencar “hadir” dalam setiap platform baru seperti kehadirannya dengan tampilan antarmuka yang interaktif di Windows 8.1, dan juga kemitraan terbaru dengan Apple untuk mengakselerasi fitur pencarian terhadap Siri pada iOS 7, dalam beberapa waktu mendatang bukan hal yang tak mungkin jika nantinya Bing tak lagi berada di bayang-bayang kedigdayaan Google. Kita nantikan saja perkembangan selanjutnya dari Bing.