Dark
Light

Microsoft Dilaporkan Sedang Mempertimbangkan Membeli Mojang, Tim Pencipta Minecraft

1 min read
September 10, 2014

Apa yang bisa Anda beli dengan uang US$ 2 miliar? Uang sebanyak itu digunakan Facebook untuk mengakuisisi Oculus Rift, dan hanya berbekal separuhnya, Amazon membeli Twitch. Tanpa diduga, muncul laporan yang menyebutkan sebuah perusahaan gaming terbesar dunia tertarik untuk membeli Mojang, para talenta di balik game fenomenal Minecraft.

Dari sumber terpercaya, Wall Street Journal melaporkan bahwa Microsoft dan Mojang sedang melakukan ‘diskusi serius’ agar studio game tersebut menjadi bagian dari mereka. Tidak hanya itu, sang sumber mengatakan perjanjian kedua pihak bisa bernilai lebih dari US$ 2 miliar, dan sangat mungkin ditandatangani di minggu ini juga.

Kabar tersebut bisa dibilang sangat luar biasa karena sepanjang sepak terjangnya, Markus ‘Notch’ Persson’ – pencipta Minecraft dan pendiri Mojang, mati-matian menjaga komitmen agar tetap independen. Hal ini direfleksikan dari respon spontan Notch untuk membatalkan dukungan mereka saat mendengar Oculus diakuisisi Facebook, dengan alasan, “Facebook menakuti saya.”

 

Info menarik: Kesempatan Menikmati Minecraft Menggunakan Oculus Rift Kembali Terbuka

 

Dengan melakukan investasi besar-besaran ini, Microsoft mendapatkan kontrol penuh franchise Minecraft ditambah beberapa judul lain seperti Scrolls dan Cobalt. Untuk Cobalt, Mojang hanya berperan sebagai publisher, sedangkan Scrolls adalah permaianan strategi collectible card sebagai kompetitor Hearthstone: Heroes of Warcraft.

Minecraft pertama kali dirilis di PC sebagai versi alpha pada bulan Mei 2009. Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal 18 November, Minecraft akhirnya mendarat resmi. Game ini di-port ke home console Xbox 360 melalui Xbox Live Arcade serta PlayStation 3, lalu disusul versi Xbox One dan PlayStation 4. Mojang juga meluncurkan Minecraft di Android dan iOS. Di seluruh platform, Minecraft terjual hampir 54 juta kopi.

Keunggulan Minecraft terletak dari kebebasan dan formula open-world. Tidak ada tugas yang harus diselesaikan, pemain hadir di sana untuk melakukan apapun. Anda bisa bertualang, berburu hingga menciptakan bangunan. Ketika hari berubah gelap, para monster keluar, dan sangat penting bagi pemain membuat perlindungan di siang hari.

 

Info menarik: Ternyata Rise of the Tomb Raider Adalah Game Eksklusif Microsoft Xbox One

 

Minecraft mengusung sistem procedurally generated, dan secara teori, dunia permainan tidak terbatas. Anda bisa pergi kemanapun: hutan, pegunungan, gua, padang rumput, bahkan menyebrangi perairan. Hanya hardware dan kode permainan yang menjadi pembatas ‘ujung dunia’ Minecraft.

Franchise milik Mojang itu telah menghasilkan berbagai jenis merchandise dan mainan kolaborasi developer dengan Lego, termasuk buku, kaos dan kaos kaki. Dari penjualan merchandise, mereka berhasil mengumpulkan uang lebih dari US$ 1 juta. Tapi pertanyaannya, apakah benar Mojang memiliki nilai melampaui US$ 2 miliar? Dan bagaimana akuisisi tersebut akan memberi keuntungan pada Microsoft?

Minecraft memang sangat besar, tapi ia juga merupakan permainan multi-platform. Versi PlayStation 4-nya baru saja diluncurkan, dan rencananya ia akan tersedia di PS Vita pada bulan November. Dan walaupun versi beta-nya telah diluncurkan, game Scrolls ternyata belum mampu menyusul kepopularitasan Minecraft.

Ada kemungkinan cukup besar laporan ini tidak akurat. ‘Sumber’ Wall Street Journal sebelumnya menginformasikan bahwa Twitch dibeli Google – nyatanya mereka diakuisisi Amazon. Lalu bukankah bulan Juli lalu Microsoft baru merumahkan 18.000 karyawan?

Gambar header: GamesMinecraft.org.

Previous Story

Gogonesia Tawarkan Pencarian Mudah Berbagai Paket Aktivitas Wisata di Indonesia

Next Story

WiFiMU Maksimalkan Bisnis Dengan Layanan Wi-Fi dan Media Sosial

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat