Di antara berbagai versi home console generasi kedelapan, Project Scorpio-lah yang boleh dibilang masih misterius meski Microsoft telah mengungkapnya berbulan-bulan silam dan sudah ada banyak bocoran mengenai kemampuannya. Dengan hardware high-end dan segala kecanggihan fiturnya, kemungkinan besar cara penyajian Scorpio akan berbeda dari platform game lain.
Salah satu faktor dari Scorpio yang jadi bahan spekulasi dan yang menyebabkan konsumen merasa khawatir adalah harganya. Membeli home console biasanya merupakan jalan keluar terbaik ketika gamer menginginkan keseimbangan antara pengalaman gaming teroptimal dan harga, namun janji kapabilitas 4K gaming sejati berpotensi mengubahnya. Kini pertanyaan terbesar terkait Scorpio ialah, kira-kira berapa harganya?
Dalam wawancara bersama NZGamer belum lama ini, head of Xbox Phil Spencer sempat memberikan gambaran soal berapa Scorpio akan dibanderol. Tentu saja ia tidak menyebutkan angkanya secara rinci, hanya bilang bahwa timnya mendesain Xbox One S dan Scorpio secara paralel, di mana masing-masing perangkat difokuskan untuk menyuguhkan titik harga yang sesuai dengan performanya.
Bagi Mircrosoft, Scorpio adalah sebuah console premium dan Spencer tidak merasa cemas konsumen akan menganggapnya berbeda. Ia menggunakan Xbox One S sebagai tolak ukur: versi slim platform current-gen Microsoft tersebut ditawarkan dalam beberapa pilihan ukuran penyimpanan dan tersedianya opsi merupakan aspek penting dari cara Microsoft menghidangkan produknya. Scorpio disiapkan sebagai tambahan pilihan, bukan sekedar pembuktian bahwa produknya lebih canggih dari sang rival.
Spencer menjelaskan, Scorpio bukan diciptakan untuk berkompetisi dengan produk andalan Sony. Microsoft cuma mencoba membuat platform terbaik untuk developer dan gamer. Itulah alasan mereka mulai membubuhkan beragam fitur seperti cross-platform play, dukungan mod, game preview serta memperkenalkan Xbox Play Anywhere. Dari perspektif pencipta konten, developer diharapkan melihat Xbox sebagai tempat terbaik mengembangkan game dan menghasilkan uang.
Tak seperti generasi sebelumnya, di era console saat ini Microsoft tampak mulai membongkar sekat-sekat yang membatasi platform current-gen dan last-gen. Pertama-tama, mereka menerapkan fitur backward compatibility game Xbox 360 di Xbox One, serta menambah jumlahnya tiap bulan. Dan untuk Scorpio sendiri, sistem sanggup menjalankan semua permainan Xbox One (dari era awal perilisannya) tanpa memerlukan backward compatibility lagi.
“Tujuan kami bukanlah mendorong seseorang membeli console baru tiap satu atau dua tahun sekali. Kami ingin perangkat ini menjadi bagian dari furnitur di rumah Anda,” tutur Spencer.
Anda bisa menyimak hasil interview lengkapnya di artikel NZGamer ini.
Gambar: Telegraph.