Baru beberapa hari setelah mengakuisisi LinkedIn senilai $26,2 miliar, Microsoft sudah melirik perusahaan lain untuk dipinang seluruh asetnya, yaitu Wand Labs. Meski skalanya tidak sebesar LinkedIn, akuisisi Wand Labs memegang peran penting dalam realisasi visi Microsoft ke depannya.
Visi tersebut adalah seputar chatbot atau bot, dimana Microsoft sempat menyinggungnya dalam event tahunan Build beberapa bulan yang lalu. Di mata Microsoft, bot nantinya berpotensi menjadi platform percakapan yang dapat diintegrasikan ke berbagai layanan maupun aplikasi, mewujudkan berbagai fitur otomatisasi yang efektif.
Kembali ke kabar soal akuisisi ini, Wand Labs sendiri merupakan pengembang aplikasi pesan instan yang cukup unik. Unik karena aplikasi tersebut menerapkan integrasi berbagai layanan dengan bantuan bot sebagai perantaranya. Dari sini saja sebenarnya sudah menjelaskan mengapa Microsoft tertarik mengakuisisi Wand Labs.
Didirikan pada tahun 2013, Wand Labs telah mematangkan teknologi di bidang natural language processing maupun integrasi mulus dengan developer pihak ketiga. Konsep yang ditawarkan aplikasi Wand, dimana pengguna bisa mengakses berbagai layanan hanya dengan memakai keyboard dan tanpa berpindah aplikasi, juga sejalan dengan fitur Skype Bots yang dicanangkan Microsoft.
Singkat cerita, kehadiran tim Wand Labs akan semakin mendorong komitmen sekaligus progress Microsoft dalam mengembangkan bot sebagai platform di masa yang akan datang. Tidak cuma itu, Microsoft juga optimis bahwa Wand Labs dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap entitas pintar di balik Bing.