Dark
Light

MicroAd Singapura Berinvestasi di Jaringan Periklanan Digital Asia Tenggara Ambient Digital

1 min read
January 8, 2015

online ads/shutterstock

Perusahaan online advertising yang berbasis di Singapura, MicroAd hari ini (8/1) mengumumkan bahwa mereka telah berinvestasi  ke jaringan periklanan digital Asia Tenggara, Ambient Digital dengan nominal tidak dibuka di publik. Menurut pernyataan resmi seperti yang dikutip dari e27, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan platform Ambient Digital yang ada, dengan penekanan kepada extending data credentials.

CEO Ambient Digital Andrew Stephens mengatakan kepada  e27 bahwa perusahaan akan mengembangkan platform data terkustomisasi, memindahkan operasinya ke real time, memperkuat brand safety technology, dan mengembangkan solusi untuk penerbit  mengoptimalkan pendapatan di masa depan.

Didirikan pada tahun 2010, Ambient Digital beroperasi di empat pasar Asia Tenggara: Vietnam, Filipina, Indonesia dan yang terbaru Thailand. Ambient Digital menargetkan konsumsi iklan bagi 70 juta orang dan mencapai lebih dari dua miliar tampilan halaman per bulan, dengan solusi yang memungkinkan pengiklan dan penerbit untuk mengelola kampanye iklan online.

“Keberhasilan kami mampu mengamankan pendanaan dari investor tunggal – MicroAd Singapura – menunjukkan bahwa Regional telah mengakui brand kami,” kata Chairman Ambient Digital Eric Rosenkranz.

MicroAd Singapura juga  telah mendirikan 18 kantor di 10 negara  sejak tiga tahun lalu. Negara-negara tersebut adalah Jepang, China, Hong Kong, Taiwan, Indonesia, Singapura, Vietnam, India, Filipina, dan Korea Selatan.

“Seiring dengan ekspansi yang cepat di Asia, kemitraan kami dengan Ambient Digital telah sukses luar biasa,” kata CEO MicroAd Singapura Kentaro Watanabe.

MicroAd Singapura dan Ambient Digital telah membentuk perusahaan patungan MicroAd Vietnam, MicroadSEA (berbasis di Singapura) dan MicroAdSEA Filipina untuk menghubungkan platform iklan ke jaringan iklan di Asia Tenggara. Platform MicroAd, termasuk MicroAd BLADE dan MicroAd COMPASS untuk pengiklan dan penerbit masing-masing, memungkinkan mereka mengelola iklan online dan memaksimalkan keuntungan serta pendapatan.

“Investasi ini berarti kami  dapat terus bergerak di bisnis ini, jauh dari model jaringan iklan tradisional,” tambahnya.

Previous Story

Frekuensi 4G/LTE 1800 MHz Bakal Bisa Digunakan Semester Kedua 2015

Next Story

Kumpulan Aplikasi Ramah Ruang Penyimpanan Smartphone Dari MoboMarket

Latest from Blog

Don't Miss

Situs Jual Beli Online “Mise.id” Resmi Hadir, Klaim Miliki 5 Ribu Penjual Online

Mise.id, situs jual beli online, meresmikan kehadirannya di Indonesia sejak

Marketplace Mise.id Hadirkan Konsep Berbeda dengan Strategi MLM dan Afiliasi Langsung

Satu lagi model layanan e-commerce dihadirkan, kali ini menyatukan antara