Dark
Light

Layanan “Personal Homecare” MHomecare Jembatani Kebutuhan dan Suplai Tenaga Kesehatan

1 min read
July 18, 2019
Layanan "personal homecare" MHomecare telah memiliki 672 tenaga kesehatan yang tergabung. Berawal di NTB dan akan tersedia di Jabodetabek
CEO MHomecare Angga Pramana Jaya bersama para tenaga kesehatan / DailySocial

Besarnya lulusan perawat saat ini tidak dibarengi dengan peluang kerja dan kesejahteraan bagi mereka. Menurut data Kepala BNP2TKI, pertumbuhan lulusan perawat di Indonesia tiap tahunnya mencapai lebih dari 26 ribu orang, sebaliknya pertumbuhan lapangan kerjanya (dalam hal ini fasilitas layanan kesehatan) jauh di bawah itu.

Hal ini menyebabkan over supply tenaga kesehatan di Indonesia, padahal kebutuhannya sangat signifikan.

MHomecare didirikan untuk mencoba menjembatani permintaan publik ke jaringan perawat. Kepada DailySocial, CEO MHomecare Angga Pramana Jaya menyebutkan, MHomecare hadir untuk mengatasi permasalahan yang benar-benar terjadi di NTB saat itu.

“Kami melihat saat ini permintaan pasien (demand) dan tingginya jumlah tenaga kesehatan (supply) membuat MHomecare lahir agar dapat menjadi solusi yang menjembatani kedua hal tersebut. Jumlah kebutuhan layanan homecare sangatlah tinggi, baik pelayanan dari caregiver, perawat, hingga bidan.”

MHomecare adalah aplikasi kesehatan berbasis digital yang menghubungkan tenaga kesehatan yang berlisensi dan pasien. Tenaga kesehatan (perawat, bidan, dan caregiver) yang tergabung dalam layanan ini bisa mendapat pelatihan yang diberikan MHomecare Provider Academy untuk mengembangkan soft skill dan hard skill mereka, termasuk standarisasi pelayanan.

Saat ini total tenaga kesehatan yang telah lulus pelatihan mencapai 672 orang yang terdiri dari perawat, bidan dan caregiver.

MHomecare dapat dipesan melalui situs atau melalui aplikasi di platform Android. Platform ini memiliki layanan harian, mingguan, ataupun bulanan untuk pendampingan bayi, lansia, dan orang sakit.

Untuk strategi monetisasi, MHomecare mendapatkan fee sebesar 20%-30% dari tenaga kesehatan. Mitra tenaga kesehatan dapat bekerja dengan waktu yang fleksibel dan penghasilan tanpa batas. MHomecare disebut telah bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah, produk nasional dan komunitas.

Pasca menjadi pemenang ajang Indonesia-Korea Startup Demo Day 2019 beberapa waktu lalu, MHomecare memiliki beberapa rencana dan target yang ingin dicapai, termasuk ingin menjadi platform layanan kesehatan yang profesional, mudah, dan memberikan harga yang transparan.

Selain MHomecare, sejumlah startup juga menyasar pasar yang sama, misalnya Homecare24, Insan Medika, RuangRawat, dan MyNurz.

“Tahun ini MHomecare memiliki target untuk memberdayakan lebih dari 5 ribu tenaga kesehatan yang tersebar di Jabodetabek. MHomecare tidak hanya memasarkan, tetapi juga ingin menstandarisasi layanan tenaga kesehatan, serta menanamkan jiwa entrepreneur dari seluruh tenaga kesehatannya agar dapat menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia,” tutup Angga.

Application Information Will Show Up Here
MDI Ventures telah resmi mengoperasikan kantor di Singapura. Shannon Lee ditunjuk untuk memimpin operasionalnya
Previous Story

Kantongi Lisensi dari Otoritas Setempat, MDI Ventures Resmikan Kehadiran di Singapura

Next Story

DJI Ronin-SC Diciptakan untuk Memaksimalkan Peran Kamera Mirrorless dalam Videografi

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru