Kabar membanggakan datang dari ranah esports Apex Legends dari Indonesia. Tim Method2M yang diisi para pemain asal Indonesia sukses melenggang ke panggung Apex Legends Global Series.
Turnamen ALGS: Split 2 Playoffs sendiri akan digelar di Stockholm, Swedia. Uniknya, Method2M menjadi wakil Indonesia yang bisa melenggang setelah performa memukau di akhir week 4-6 ALGS Qualifier.
Hybrid.co.id melakukan wawancara eksklusif dengan Fajar “Salvatorez” Rofianto selaku pelatih tim Method2M. Ada banyak cerita menarik tim tersebut hingga target yang dipasang pada ajang offline/LAN pertamanya.
Sejarah Method2M dan Langkah Awal Tim dari Warnet ke Panggung Dunia
https://twitter.com/Method2M/status/1491389817514786820
“Jadi tim Method2M ini dari Australia sebenarnya mas, jadi kita itu direkrut dari Australia mungkin karena mereka melihat performa kita ya karena main bagus, dia approach kita via DM lalu beralih ke Discord.
Di sana mulai ada pembahasan terkait kontrak, gaji, dan lain sebagainya lah. Jadi memang Method2M ini tim dari Australia dan kita baru banget dikontrak itu 2 bulan yang lalu.
Langkah awal bermain Apex Legends sendiri basic-nya kita dari anak warnet. Dan dari mimpi anak warnet yang tidak menyangka bisa mewakili Indonesia.
Tapi sekarang bukan anak warnet lagi, karena di warnet dulu kita sering menjuarai turnamen-turnamen. Jadi hadiah turnamen ditabung dikit-dikit untuk membuat PC. Jadi kita bisa beli PC sendiri dari hasil turnamen,” ujarnya.
Bagaimana Rasanya Bisa Bertanding Langsung di Swedia pada ALGS: Split 2 Playoffs?
THIS IS THE DEFINITION OF #BRINGTHEMADNESS! WE QUALIFIED FOR ALGS LAN IN STOCKHOLM! 🔥
GO SHOW SOME LOVE TO ALL THE ROSTER RIGHT NOW@SalvatorezID @EzKidz @DoomMvp @Bastiaan0Z @Hii_Luxx
ALL. GOATED. 🐐 pic.twitter.com/118n6iY6uA
— Method2Madness | M2 (@Method2M) March 27, 2022
“Bagaimana ya, campur aduk rasanya lah ya. Kita tuh benar-benar ga percaya kalau kita yang bakal mewakili Indonesia di Swedia, bawa nama baik Indonesia di mata dunia. Pokoknya benar-benar ga nyangka sedikitpun, karena kita tuh awal-awal tuh sempat bermain jelek.
Jadi kita kan tanding 6 minggu ya buat memperebutkan slot, nah kita awal-awal tuh minggu 1, 2 dan 3 itu main jelek dan sempat pesimis (lolos) ke Swedia. Tapi ya alhamdulillah, ada keajaiban di minggu terakhir tuh anak Method2M mainnya on-fire banget.
Ibarat di dunia olahraga tuh in the zone, jadi sering juara-juara dari peringkat 16 kita langsung naik ke peringkat 5 dan bisa mewakili Indonesia,” jelas sang pelatih.
Setelah Group Draw, Tim Mana yang Sangat Diantisipasi Method2M?
“Sejujurnya banyak ya, kita kebetulan sudah dibagi untuk grupnya ya. Bisa dibilang grup kita itu grup neraka, tim-tim besar ikut ke grup kita semua.
Salah satunya tim dari Korea Selatan, aDRaccoon itu sebelumnya dia dari tim T1. Lalu ada tim Gambit Esports juga dari Rusia, terus ada tim NRG yang menurut kami tim terkuat dari Amerika Serikat.
Pokoknya di grup C itu memang grup neraka tapi kita optimis sih ya untuk bisa bersaing, walaupun ini turnamen offline/LAN pertama kita.”
Harapan dan Target Method2M di ALGS: Split 2 Playoffs
GAME 5 @Method2M TAKE ANOTHER DUB.
🇮🇩 EzFlash
🇮🇩 @Bastiaan0Z
🇮🇩 @DoomMvp @BulletL_ WITH THE FINESSE
#ALGS APAC STHE LAST GAME STARTS RIGHT NOW.
📺https://t.co/0TwDG7pWZz pic.twitter.com/qyWUsAqnNC— Long Shot (@ggLongShot) March 20, 2022
“Target kita sebenarnya untuk top 20 sudah cukup membanggakan, tapi anak-anak kemarin marah, “Apaan top 20? Top 10 lah minimal”, dan ketika mereka berkata begitu bisa membuat saya senyum. Berarti mereka sedang semangat-semangatnya untuk mengikuti pertandingan kali ini.
Jadi ya target kita, Method2M yaitu top 10 di ajang dunia nanti. Dan harapannya langkah kita jadi pelajaran untuk game lain, karena Apex Legends termasuk under-rated ya tapi masih bisa memberikan prestasi meskipun tidak terlalu dilihat. Kita tetap berjuang untuk mendapatkan prestasi.”
Cerita Unik Basis Tim Esports Method2M
Setelah melakukan wawancara eksklusif, sang pelatih juga menambahkan beberapa informasi terkait timnya. Setelah melakukan penelusuran, Method2M dikonfirmasi merupakan tim esports asal Lithuania, tepatnya di benua Eropa.
“Benar, dulu saya memang mengira tim dari Australia, karena gaji kita juga dibayar pakai dollar Australia ya. Ternyata memang mereka basisnya di Lithuania,” tutupnya.
Sang pelatih juga cukup mengapresiasi langkah Method2M, mengingat landscape esports Indonesia bisa terdengar hingga ke Lithuania.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti perjalanan tim-tim Method2M bisa langsung mengikuti media sosialnya, antara lain:
Twitter: @Method2M
Instagram: @method2m_