Dark
Light

Merger $3 Miliar Antara Kakao Corp dan Daum

by
1 min read
May 27, 2014

Portal internet asal Korea Selatan, Daum Communication, Senin pagi (26/5) mengungkapkan rencananya untuk melakukan merger dengan perusahaan penyedia layanan pesan instan, Kakao Corp. Langkah ini diupayakan demi meningkatkan kinerja bisnis dan sinergi antara kedua belay pihak untuk bersaing dengan Naver dan Line.

Banyak pihak terkejut dengan langkah ini, pasalnya Kakao ditengarai sedang merencanakan untuk go public di bursa saham pada tahun 2015 yang akan membuat perusahaan tersebut bernilai lebih dari US$2 miliar. Nilai dari perusahaan gabungan tersebut ditetapkan pada angka US$3 miliar setelah pertukaran saham 1:1.55 yang memberikan Kakao kepemilikan sebesar 60%.

Bloomberg mengutip  Sirgoo Lee selaku co-CEO Kakao, bahwa mereka saat ini memiliki 130 juta pengguna yang menggunakan aplikasi layanan pesan instan KakaoTalk, 93% di antaranya berasal dari Korea Selatan. Mereka terus beinvestasi di Asia Tenggara untuk mendapatkan pasar yang lebih besar dari Korea Selatan dengan fokus berada pada Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Penggabungan ini diharapkan mampu menyaingi pesaing utama Kakao dan Daum, yaitu Naver, yang memiliki Line Corp. Line sendiri telah memiliki 400 juta pengguna per 1 April, dengan target 500 juta hingga 600 juta pengguna di akhir tahun ini, ucap CEO Line Akira Morikawa pada April berdasarkan laporan Bloomberg. Selain itu, langkah ini dianggap menjadi dorongan agar Daum tumbuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya, karena selama mereka dikabarkan mengalami kesulitan bersaing dengan Naver.

“Daya saing Kakao yang kuat di mobile, ditambah konten, pengetahuan usaha jasa, dan teknologi Daum akan menghasilkan sinergi yang terbaik,” ucap CEO Daum Choi Sae Hoon pada pernyataannya Senin pagi waktu setempat.

Setelah pengumuman merger kemarin, Daum belum berkomentar lebih jauh mengenai detail dan persetujuan-persetujuan lainnya namun perusahaan gabungan tersebut akan dinamakan Daum Kakao. Kedua perusahaan akan menggelar konferensi pers pada tanggal 1 Oktober ketika saham Daum Kakao akan mulai diperjualbelikan sebagai perusahaan baru.

Chairman Kakao Kim Beom Su adalah pemegang saham terbesar perusahaan tersebut dengan 29.9%. Kcubeholdings Co. yang juga dimiliki oleh Kim, memegang 23.7% saham Kakao sedangkan saham terbesar Daum dimiliki oleh Lee Jae Woong, dengan 13.67% per 31 Maret.

 

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Asus Siap Hadirkan Kejutan Baru

Next Story

Lenovo Persiapkan Perangkat Flagship Terbarunya, Lenovo Vibe Z2 Pro

Latest from Blog

Don't Miss

investasi game

Terdampak Ekonomi Makro Global, Jumlah Investasi di Industri Game Turun

Di awal tahun 2022, ada tiga rencana akuisisi bernilai miliaran
Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia selesai merger umumkan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dipimpin Vikram Sinha sebagai CEO

Indosat Ooredoo Hutchison Rampung Merger, Kejar Inovasi Digital dan Jaringan 5G

Mengawali tahun baru, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia mengumumkan