Kami mendapatkan informasi bahwa Menoo! yang dibawa oleh Elasitas ke ajang Android Developer Conference bulan Maret lalu telah dirilis secara public beta untuk platform Android dan BlackBerry. Untuk iOS sendiri, aplikasi ini akan diluncurkan di bulan Juli. Selain itu Menoo! juga akan diluncurkan untuk platform Windows Phone/Windows Mobile. Secara umum, aplikasi ini memiliki kemiripan dengan Tasterous, sama-sama fokus terhadap layanan berbasis lokasi (Location Based Service) yang menitikberatkan pada review makanan. Kebetulan juga, Tasterous juga telah merilis aplikasinya untuk kedua platform tersebut.
Menoo! dirilis secara resmi di ajang CommunicAsia di Singapura dua hari yang lalu. Untuk entri restoran/warung makan di Indonesia, Menoo! bekerja sama dengan komunitas JalanSutra. Untuk entri di Amerika Serikat, Elasitas bekerja sama dengan AllMenus.com. Selain itu Menoo! juga memiliki lebih dari 3000 entri di Singapura, Vietnam, Malaysia dan Thailand. Menurut CEO Elasitas, Calvin Kizana, seperti dikutip dalam rilis persnya, “Tren sekarang ini bukan hanya untuk menciptakan aplikasi yang disukai orang, tapi untuk menciptakan aplikasi yang disukai orang sekaligus dapat meningkatkan interaksi sosial mereka.” Menoo dirancang untuk membantu penggunanya membagi pengalaman tentang mencobai suatu menu makanan.
Secara umum, tampilan Menoo! cukup menarik. Meski saya akui tidak terlalu sleek layaknya Tasterous, informasi yang ditampilkan oleh Menoo! saat pertama kali dibuka sangat relevan berkaitan dengan lokasi tempat saya berada (meskipun indikator status selalu menyebutkan “waiting location” terus-menerus). Informasi lokasi warung makan ataupun restoran pun cukup lengkap, termasuk data lengkap alamat dan nomor teleponnya. Terlebih lagi, terdapat badge Halal untuk lokasi yang dianggap memenuhi kriteria itu. Saya tidak tahu apakah label ini sudah sinkron dengan data yang dimiliki oleh MUI atau belum.
Terdapat istilah Menoor! dan Addictood! untuk setiap foto makanan. Saya sendiri kurang mengerti maksud dari masing-masing istilahnya. Mungkin Menoor! adalah orang yang pertama kali memasukkan entri suatu makanan, sementara Addictood! adalah orang yang menyukai makanan tersebut.
Ada fitur menarik yang belum ada di platform BlackBerry tapi sudah tersedia bagi ponsel Android, yaitu Augmented Reality (AR). Tentunya tidak semua ponsel Android mampu menjalankan fitur ini. Dengan AR ini seharusnya jika kita pointing menu AR (yang seperti tampilan kamera) ke suatu venue yang memiliki data di Menoo! ini, Menoo! akan menampilkan informasi soal restoran terkait. Sayang sekali saya belum sempat mencobai fitur ini secara langsung. Saya tunggu testimoni dari yang benar-benar mencobainya. Untuk platform BlackBerry, menu AR ini akan muncul bagi handset BlackBerry yang menggunakan sistem operasi BlackBerry 7, seperti di BlackBerry Bold 9900 yang akan datang.
Karena fitur ini masih bersifat public beta, tentunya masih belum benar-benar bebas dari bug. Masukan seandainya masih ada kesalahan yang ditemui sangat diharapkan oleh pihak pengembang. Lalu bagaimana menurut Anda aplikasi ini seandainya dibandingkan terhadap aplikasi sejenis macam Tasterous? Anda yang berminat mencobai dapat mencoba langsung dengan mengarahkan browser mobile-nya ke http://mymenoo.com (baik untuk BlackBerry maupun Android).
Saya dah tes appnya, keren.. Developer Indo makin canggih aja, salut. Design tasterous lebih rapih sih, tapi menoo sepertinya lebih banyak fitur dan komplit ketimbang tasterous. Menu restorannya komplit euy sampe harganya (niat bener). Honestly, I think tasterous is just another foodspotting, looks cool but not helpful. So, I’ll stick with this Menoo for a while :), very promising.
The AR also works great when I tested it! This is definitely how to put AR into a good use! Thumbs up!
mungkin bisa kasih info bagaimana AR ini bekerja?
Ditunggu iPhone appnya..
sudah coba nih, beda ah sama tasterous, aku pake menoo bisa dapet lokasi resto dan makanan terdekat dengan aku, advance banget ini app nya. love it.
Saya coba pakai HTC Incredible S, ARnya sih keren dan designnya rapih. ARnya mirip layar, bisa dibikin lebih keren sih, sekedar masukan buat yang bikin, kalau lokasinya jauh, gambarnya juga kecil, kalau deket, gambarnya jadi besar. Anyway, informasi resto ditampilkan presisi banget saat kamera dipoint ke arah ‘places’ dalam AR browsernya.