1 November 2016

by Bambang Winarso

Menjajal Aplikasi Diary Virtual, Life Calendar

Mencoba langsung fitur-fitur utama, tatap muka hingga panel pengaturan aplikasi Life Calendar

Bayangkan Anda mempunyai sebuah buku diary digital yang tersimpan secara virtual, di mana Anda dapat menambahkan catatan tentang segala hal yang terjadi dalam hidup Anda selama satu minggu penuh, memberikan warna-warna pilihan dan menyimpannya di ponsel seperti Anda menyimpan foto berisikan momen terbaik dalam hidup.

Fungsi seperti itulah yang ditawarkan oleh aplikasi Life Calendar yang jadi pembahasan kita kali ini.

Life Calendar - Log Your Life adalah aplikasi mobile yang dikembangkan oleh Malkaf, sebuah situs pengembang asal Saudi Arabia yang didirikan oleh Amr Kafina. Seperti dijelaskan di situs resminya, Life Calendar merupakan alat pencatat perjalanan hidup seseorang sejak hari pertama dilahirkan yang dirangkum ke dalam periode mingguan hingga di minggu terkini.

Periode minggu dan tahun disusun dalam bentuk grid. Untuk periode mingguan diwakilkan oleh simbol berbentuk kotak, sedangkan periode tahun ditunjukkan dengan simbol lingkaran. Catatan hanya dapat dibuat dalam periode mingguan dengan total 52 catatan setiap tahunnya. Pengguna juga dapat memberikan polesan warna tertentu untuk setiap periode mingguan ataupun tahunan.

Untuk lebih jelasnya, yuk kita langsung intip jeroan aplikasi Life Calendar ini.

Tampilan

Dalam hal tampilan, Life Calendar menyajikan tatap muka dominan berwarna merah. Saat pertama kali dijalankan, Anda akan disambut oleh tiga highlight fitur-fitur terpenting di Life Calendar. Ketiganya dapat Anda lompati dengan menggeser layar ke kanan lalu tap tombol Lets Go untuk langsung tiba di interface pembuka.

Yap, seperti banyak aplikasi layanan online. Life Calendar mewajibkan penggunanya untuk login atau membuat akun terlebih dahulu. Selain pilihan membuat akun, Life Calendar juga menawarkan dua opsi login lain menggunakan akun Facebook dan Twitter. Memilih cara cepat, saya memutuskan menggunakan akun Facebook untuk masuk. Hanya cukup dua kali tap untuk login dan melakukan konfirmasi.

Berikutnya, interface diwarnai kalimat pembuka yang intinya mengucapkan terima kasih telah menggunakan kreasinya. Setelah itu, Anda harus menentukan tanggal, bulan dan tahun kelahiran Anda sebelum bisa lanjut.

Selebihnya, interface lebih banyak dihiasi data dan fakta seperti hari lahir Anda, jumlah minggu, hari dan jam sejak Anda dilahirkan, kemudian puluhan halaman lain beberapa di antaranya berisikan tutorial yang bisa Anda skip jika dirasa tak begitu tertarik dengan isinya. Tombol Skip bisa Anda temukan di bagian kanan atas, tepat sebelum tanda panah.

Setelah semua proses awal Anda lewati. Sekarang, setiap kali aplikasi dijalankan, ia akan menampilkan interface utama berupa lingkaran berwarna abu-abu dan putih yang tersusun rapi. Satu lingkaran mewakili satu tahun penuh, total ada 90 lingkaran atau sama dengan 90 tahun.

Jumlah lingkaran abu-abu akan disesuaikan dengan usia Anda saat ini. Itu sebabnya Anda tidak boleh salah menentukan tanggal lahir di langkah awal tadi. Tapi jika sudah terlanjur, tak perlu risau karena masih bisa di-edit dari halaman dashboard.

Lalu mengapa warnanya abu-abu? Life Calendar sendiri menyediakan 10 pilihan warna yang bisa Anda pergunakan. Namun secara default, warna abu-abu sengaja dipilih untuk menandai bahwa di tahun itu tidak ada catatan yang dibuat.

Catatan

Untuk membuat catatan baru, misalnya di hari pernikahan atau hari kelulusan, pengguna dapat menekan dan tahan di salah satu lingkaran untuk menampilkan periode mingguan. Di periode mingguan, tampilannya tidak lagi lingkaran melainkan kotak-kotak yang berjumlah 52 kotak atau 52 minggu.

Untuk membuat catatan, tekan di kotak yang bertepatan dengan hari penting Anda. Berikutnya aplikasi akan menampilkan formulir isian dengan label You can add a note here!. Di bagian atas ada sebuah ikon pensil yang berfungsi untuk meng-edit isi catatan termasuk judul yang diinginkan sekaligus warna. Guna mempermudah identifikasi waktu, di bagian kanan bawah formulir terdapat informasi hari, bulan dan tahun serta kapan catatan terakhir kali di-edit. Setelah semua langkah dijalankan, kotak terkait akan otomatis berubah sesuai dengan warna yang dipilih.

Selain warna, praktis tak ada indikator atau penanda lain yang bisa membantu pengguna mengetahui isi catatan di minggu tersebut. Bagi saya pribadi, informasi yang minimalis ini sangat menyulitkan ketika harus mengedit catatan lawas. Fitur preview yang menampilkan minimal potongan teratas catatan akan jadi tambahan mengembirakan.

Dashboard Akun

Ada dua panel utama yang disuguhkan di menu utama, yaitu Account Dashboard dan Setting. Account Dashboard atau dashboard akun berisikan beberapa fitur terkait akun Life Calendar.

Antara lain label nama pengguna yang tidak bisa di-tap, kemudian menu No email set, thereโ€™s some more!, Life Snapshots, Life Notebooks, Account Settings dan Logout secara berurutan.

No Email Set

No Email Set sebenarnya hanya label pengganti alamat email yang belum diatur sebelumnya. Jika di-tap, ia berisikan panel untuk mengubah nama pengguna, menambahkan email, mengubah tanggal lahir, mereset kata sandi dan melepaskan kaitan ke akun jejaring sosial Facebook atau Twitter.

There some more!

Panel ini khusus ditujukan untuk pengguna yang ingin upgrade ke akun berbayar. Ada dua periode upgrade yang ditawarkan, sebulan dan setahun.

Life Snapshots

Ini adalah alat khusus yang dihadirkan pengembang agar pengguna dapat menangkap tampilan periode sepanjang hidup, tahunan atau mingguan ke dalam gambar berformat PNG. Tetapi, untuk menggunakan fitur ini Anda harus melakukan upgrade terlebih dahulu.

Life Notebooks

Life Notebooks menawarkan cara lain untuk membaca setiap catatan yang pernah dibuat. Alat ini tidak hanya berguna selama menggunakan aplikasi, tapi juga ketika berniat untuk berhenti.

Account Settings

Bagian ini berisikan panel pengaturan yang sama dengan di sub panel No Email Sets.

Logout

Menu ini sangat lazim ditemukan di berbagai aplikasi dan layanan online, difungsikan untuk keluar dari akun entah untuk login dengan akun baru atau berhenti menggunakan aplikasi.

Settings

Menu kedua selain dashboard akun adalah menu setting, yang memuat panel untuk mengatur beberapa hal. Misalnya, mematikan atau menghidupkan Reminder,menampilkan pointer, orientasi layar, tentang aplikasi, FAQ dan juga link cepat untuk memberikan rating di Google Play Store.

Life Calendar dapat dijumpai di Google Play Store dan juga App Store. Untuk penggunaan normal, versi gratisnya menurut saya sudah lebih dari cukup. Aplikasi juga terbilang ringan, karena beban berkasnya hanya memakan ruang simpan sebesar 9MB. Satu hal yang menurut saya butuh peningkatan adalah bagian interface dan tambahan preview untuk periode yang mempunyai catatan.

Application Information Will Show Up Here

 

Referensi malkaf.