Menjaga Privasi di Era AI: Samsung Rinci Teknologi Personal Data Engine dan Knox Enhanced Encrypted Protection

1 min read
July 19, 2025
Privasi di Era AI

Semakin cerdas sebuah perangkat, semakin banyak data pribadi yang dibutuhkannya. Paradoks inilah yang menjadi tantangan utama di era Artificial Intelligence (AI) mobile: bagaimana menciptakan pengalaman yang sangat personal tanpa mengorbankan privasi pengguna.

Melalui dua teknologi terbarunya, Samsung menjelaskan pendekatannya dalam menjaga keamanan data di balik layar Galaxy AI untuk mengubah smartphone dari sekadar alat menjadi pendamping cerdas yang memahami kebutuhan penggunanya.

Teknologi pertama adalah Personal Data Engine (PDE), yang pertama kali diperkenalkan pada seri Galaxy S25. PDE berfungsi sebagai komponen utama yang memungkinkan pengalaman AI yang dipersonalisasi.

Bekerja di latar belakang, mesin ini mempelajari kebiasaan dan preferensi pengguna secara on-device (langsung di perangkat) untuk mendukung fitur-fitur seperti Now Brief yang menyajikan pembaruan harian terkurasi atau pencarian foto di galeri menggunakan bahasa alami. Dengan memproses data secara lokal, PDE memungkinkan personalisasi yang mendalam tanpa mengirimkan data sensitif ke luar perangkat.

Untuk melindungi data yang diproses oleh PDE dan fitur AI lainnya (seperti Smart Suggestions dan Samsung Moments), Samsung mengembangkan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP). Ini adalah lapisan keamanan baru yang menciptakan ruang khusus terenkripsi di dalam area penyimpanan aman perangkat.

Menggunakan analogi sebuah rumah, jika Secure Folder berfungsi seperti “rumah tamu” yang sepenuhnya terpisah dengan kunci sendiri untuk isolasi total, maka KEEP adalah seperti “ruang pribadi” di dalam rumah utama—lebih aman dari kamar biasa tetapi tetap terintegrasi dengan pengalaman sehari-hari. Ruang aman ini memastikan aplikasi-aplikasi yang telah ditentukan dapat mengelola data sensitif tanpa mengganggu cara pengguna menggunakan ponselnya.

Kombinasi antara KEEP dan Secure Folder memperkuat pendekatan keamanan berlapis dari Samsung, yang memberikan tingkat perlindungan berbeda sesuai dengan kebutuhan privasi pengguna dan layanan.

Dengan semakin personalnya Galaxy AI, kedua teknologi ini dirancang untuk memastikan bahwa personalisasi dan privasi dapat berjalan beriringan, menjaga informasi sensitif pengguna tetap aman di dalam perangkat mereka.

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.

Previous Story

Peringati Hari Apresiasi AI, Coursera Ungkap 87.000 Pendaftaran Kursus GenAI di Indonesia dan Rilis Fitur Baru

Infinix HOT 60 Pro
Next Story

Infinix HOT 60 Pro Akan Debut di Indonesia pada 24 Juli dengan Chipset MediaTek Helio G200

Latest from Blog

Don't Miss

Dorong Tata Kelola Cerdas, Kemenko PMK Adakan Lokakarya Kepemimpinan AI

Seiring dengan pesatnya perkembangan Artificial Intelligence (AI), pertanyaan mengenai adopsi

Ini Alasan Kenapa Galaxy S25 FE #BeneranWorthIt, Rasa Flagship Harga di Bawah 10 Juta

Samsung Galaxy S25 FE menghadirkan pengalaman premium khas seri Galaxy