Dark
Light

Meninjau Peran Teknologi Payment Gateway Dalam Mendorong Donasi Digital Bagi Lembaga Nirlaba

2 mins read
June 7, 2021
Meninjau Peran Teknologi Payment Gateway Dalam Mendorong Donasi Digital Bagi Lembaga Nirlaba

Teknologi pembayaran digital (payment gateway) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat mengakselerasi perubahan dalam masyarakat. Tak hanya untuk keperluan transaksi niaga, teknologi payment gateway kini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan filantropi, seperti galang dana dan berdonasi, menjadi lebih efisien bagi lembaga nirlaba dan donatur. Hal ini dibuktikan oleh payment gateway  Midtrans yang menyediakan teknologi pemrosesan berbagai metode pembayaran di situs online bagi berbagai mitra, mulai dari startup, UMKM, usaha besar, hingga lembaga nirlaba seperti Yayasan Yatim Mandiri (YYM).

Beberapa waktu ke belakang, bagi YYM, menjalankan kegiatan galang dana menjadi hal yang cukup menantang tatkala berhadapan dengan langkah-langkah konvensional. Yayasan yang berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan yatim dan dhuafa ini mulanya melakukan fundraising dari pintu ke pintu, verifikasi donasi yang dilakukan secara manual, hingga pendataan donatur yang kurang maksimal. Tantangan ini kemudian terjawab ketika YYM memutuskan menggunakan teknologi payment gateway untuk mendigitalisasi proses galang dana donasi.

“Dulu kami hanya bergerak di bidang fundraising yang konvensional, dengan menerjunkan konsultan zakat yang datang dari kantor ke kantor. Tapi sekarang semakin berkembangnya waktu dan teknologi, kami bisa meng-upgrade layanan dan tawaran kami melalui platform digital,” ujar Dian Muldianti, tim Digital Fundraising YYM.

Bagi YYM, payment gateway bisa menjawab tantangan yang selama ini belum terpecahkan

YYM bermitra dengan Midtrans mentransformasi ekosistem donasi. Upaya penggalangan dana YYM ditingkatkan oleh Midtrans yang membawa beragam solusi digital seperti misalnya; proses verifikasi dan pendataan donatur yang mampu diotomatisasi, kemudahan fasilitas lewat berbagai pilihan metode pembayaran online, hingga memaksimalkan penerimaan nilai donasi dengan gratis biaya transaksi lewat dengan GoPay dan QRIS. Selain itu, efisiensi operasional yayasan juga terbantu berkat teknologi yang ditawarkan oleh Midtrans.

Dalam kemitraan tersebut YYM mengaku, nilai donasi digital yang disalurkan ke pihaknya melalui kanal daring website meningkat hingga 12 kali sejak menggunakan Midtrans dalam 6 bulan terakhir. Hal itu sejalan pula dengan laporan yang dirilis oleh GoPay dan Kopernik yang bertajuk “Digital Donation Outlook 2020” yang menyimpulkan keberadaan donasi digital berhasil mendorong masyarakat untuk semakin rajin berdonasi. Dukungan publik yang disalurkan lewat donasi memungkinkan YYM menyediakan pemberdayaan bagi penerima manfaat, termasuk dalam bentuk beasiswa dan lembaga pendidikan lewat 46 cabang organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meningkatnya donasi digital yang digalang oleh YYM bukan tanpa sebab. Dalam laporan Digital Donation Outlook juga dikatakan, donasi digital berkembang akibat dipicu oleh berbagai faktor kemudahan yang didukung oleh teknologi. 47 persen responden mengatakan memilih berdonasi digital pada inisiatif yang menyediakan pembayaran digital. Namun bukan berarti edukasi perihal donasi digital selesai sampai di situ saja. Studi mengungkapkan masih diperlukan adanya edukasi mumpuni yang menyeluruh dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu selain edukasi dasar mengenai donasi digital, diperlukan pula mengkomunikasikan transparansi proses donasi, dan kredibilitas organisasi untuk meningkatkan kepercayaan publik.

“Kemudahan teknologi semakin memudahkan kami sebagai lembaga non-profit untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat lebih mudah berbagi di manapun dan kapanpun. Ini penting, karena saat ini masyarakat semakin tech-savvy, sehingga kami dapat lebih mudah menjangkau mereka yang ingin berbagi atau berderma lewat kanal digital,” papar Dian.

Pernyataan di atas tentu semakin menguatkan peran teknologi dalam upaya penggalangan dana untuk kebutuhan sosial. Donasi digital diketahui telah berhasil merangkul semua kelompok usia berikut dengan keragaman demografis dan profesi di masyarakat. Dengan angka dan grafik yang justru semakin bertumbuh – meski di tengah situasi ketidakpastian ekonomi – sangat menarik menantikan kiprah berbagai penyedia layanan teknologi Midtrans selanjutnya di ranah filantropi di waktu mendatang.

Previous Story

10 Most Influential People in the Development of Computer Games

Aturan yang diterbitkan Bappebti tentang aset kripto baru mencakup perdagangan, sementara sudah banyak realisasi produk derivatif
Next Story

Demam Aset Kripto: Antara Regulasi dan Perkembangan Teknologi

Latest from Blog

Don't Miss

Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,

JaPang Provides Grocery Supply Chain Innovation to Focus on Outside Java

The huge opportunity to disrupt the system of providing rice,