Setelah berbagai info ‘bocoran’, Vivo akhirnya secara resmi mengkonfirmasi kehadiran Vivo V9 di pasar Indonesia. Smartphone anyarnya ini dikatakan bakal berbeda dari sebelumnya, karena mereka telah melakukan riset di berbagai kota mengenai apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia terkait Vivo V9.
Hasilnya ialah ‘new FullView display’, Vivo V9 ini tidak tampil full bezel tapi memiliki notch alias ‘berponi’ layaknya Essential Phone dengan desain notch yang lebih mirip ke Apple iPhone X. Bagian notch (poni) tersebut adalah rumah bagi kamera selfie baru 24-megapixel dengan AI selfie.
Sedangkan, kamera belakangnya sudah dibekali dengan teknologi kamera ganda yang diposisikan secara vertikal. Dengan fitur unggulan mode pengambilan gambar portrait berbasis AI untuk menciptakan foto dengan efek bokeh yang lebih cantik.
“Kita bikin smartphone berdasarkan research konsumen Indonesia maunya apa, tapi bagi kami itu saja tidak cukup. Kita ingin smartphone Vivo bisa mempelajari penggunanya, mampu membatu, dan merekomendasikan yang terbaik. Maka dari itu kami memiliki algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang memudahkan penggunanya, jadi semua bisa serba otomatis.” Ujar Product Manager Vivo Indonesia, Jason Fanjaya saat acara bersama media beberapa hari lalu.
Untuk harga pihak Vivo masih belum mau membeberkan secara gamblang. Sedangkan untuk tanggal peluncuran, Vivo telah mengumumkan bahwa grand launching akan dilaksanakan tangal 29 Maret 2018 di Yogyakarta Candi Borobudur dan akan disiarkan di hampir seluruh stasiun televisi lokal. Tim DailySocial sendiri rencananya akan hadir saat acara peluncuran berlangsung.
Satu lagi yang pasti, Vivo V9 bakal tersedia dalam dua warna yakni black dengan sentuhan glossy yang premium seperti kaca dan warna gold dengan finishing matte yang mewah.
Witness the combination between technology, fashion and culture at the launching of Vivo V9 Grand Launch at Borobudur. Capture the perfection of Borobudur with all New FullView™ Display. pic.twitter.com/nCurMfszrf
— Vivo Indonesia (@vivo_indonesia) 20 Maret 2018