30 September 2015

by wiku

Menilik Strategi Infinix Untuk Pasar Indonesia

Dalam acara peluncuran Infinix Hot 2 di Jakarta Senin kemarin, CEO Infinix - Benjamin Jiang mengungkapkan beberapa hal menarik tentang strategi mereka, perbedaan dengan Xiaomi, target pencapaian di Indonesia, sampai rencana rilis smartphone dengan dukungan 4G.

Dalam presentasinya, CEO yang juga co-founder perusahaan asal HongKong ini menjelaskan berbagai fitur dari Infinite Hot 2 yang dianggap akan memberikan daya tarik untuk pengguna tanah air. Ini sejalan dengan strategi mereka yang melakukan riset terlebih dahulu dalam menghadirkan perangkat untuk pasar tertentu. Spesifikasi seperti pilihan warna, RAM, dual SIM, memory slot, kamera yang cukup dikelasnya tersedianya aksesoris pendukung adalah beberapa fasilitas yang menjadi fitur yang dicari pengguna lokal. (Spesifikasi dan foto bisa dicek di tautan ini).

Sedangkan dalam sesi tanya - jawab, Benjamin juga menyebutkan berbagai hal menarik. Salah satu yang bisa jadi sedang 'hot' adalah tentang persaingannya dengan Xiaomi. Kita tahu bahwa perangkat Redmi 2 Prime baru dijual secara flash sale di Lazada di hari yang sama dengan perkenalan Infinite Hot 2. Ditanya tentang perbedaan strategi dengan Xiaomi, Ben menjelaskan bahwa dari sisi target pasar saja sudah berbeda. Meski berasal dari HongKong, Infinix tidak menyasar pasar Tiongkok, melainkan pasar emerging market termasuk Indonesia. Xiaomi di sisi lain memberikan perhatian cukup besar untuk pasar yang menjadi rumah mereka.

Dari sisi fokus pada produk juga dikatakan Ben berbeda. Xiaomi dianggap Ben memfokuskan pada seri perangkat mass market high end sedangkan Infinix untuk emerging market, alias segmen menengah dan bawah. Selain itu Infinix memiliki RnD sendiri sehingga bisa melihat kebutuhan konsumen yang disasar dalam merilis produk. Infinix juga memiliki 3 pabrik di berbagai wilayah.

Ditanya tentang target, Benjamin mengatakan bahwa target untuk market share sampai akhir tahun diharapkan bisa mencapai 3 - 5 persen. Meski demikan Ben memberi catatan bahwa ini bukan hard target karena untuk saat ini di pasar lokal Infinix akan lebih fokus ke user bukan penjualan. Target di Indonesia adalah jangka panjang. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa ada dua target yang ingin dicapai oleh Infinix, yang pertama adalah layanan dan hubungan ke user dan satu lagi ke penjualan. Untuk Indonesia yang kedua adalah yang lebih menjadi fokus utama.

Meski merupakan produk terbaru, Infinix Hot 2 masih belum mendukung 4G, tapi penggemar produk Infinix tidak perlu khawatir, Benjamin menyebutkan bahwa versi 4G dari produk baru mereka sudah ada dalam rencana. Kapan tepatnya? Fasilitas atau dukungan 4G akan hadir pada perangkat segmen mid and high end, akan dihadirkan pada kuartal akhir tahun ini. Beberapa bocoran produknya antara lain Infinix zero 3 dan hot note 2. Harganya kemungkinan akan sama dengan versi sebelumnya.

Sekarang mari kita tengok tentang persoalan pabrik, yang biasanya menjadi salah satu pertanyaan favorit awak media. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Infinix sendiri telah memiliki pabrik ‎sendiri termasuk RnD. Untuk di Indonesia, Infinix akan bekerja sama dengan mitra lokal untuk pabrik. Meski ingin mendirikan pabrik sendiri namun terbentur peraturan jadinya bermitra.

Terakhir tentang strategi penjualan. Meski menempuh 'jalur' online untuk menghadirkan berbagai produk yang sebelumnya dijual, termasuk juga Infinix Hot 2, namun Benjamin menyebutkan bahwa untuk pasar Indonesia Infinix tetap akan menghadirkan produknya secara offline, tetapi tidak menjadi fokus utama penjualan.

Infinix sendiri dikenal sebagai produk gadget yang fokus penjualannya adalah secara online, jalur offline ditempuh dengan tujuan untuk memberikan tambahan akses bagi konsumen. Ada calon pengguna yang tetap ingin melihat produknya dulu sebelum membeli, nah konsumen yang seperti inilah yang ingin disasar dengan menghadirkan penjualan offline.

Infinix Hot 2 akan mulai dijual (pre-order) di Lazada tanggal 30 September alias hari ini (pre-order dimulai sejak 30 September dan produk akan mulai dikirim tanggal 9 Oktober). Harga yang ditawarkan adalah 1.299 juta rupiah (harga diskon, normal 1.499 juta rupiah). Jika melihat penjelasan di sela-sela acara peluncuran Infinix Hot 2 kemarin, sepertinya kita akan berjumpa dengan berbagai produk baru Infinix lainnya di tahun ini. Mari kita nantikan gebrakan produk baru apa yang akan dihadirkan.