Banyak yang mengatakan bahwa layanan cloud computing lebih efisien digunakan untuk bisnis ketimbang model konvensional. Ambil contoh dalam kebutuhannya untuk hosting sebuah website, dikatakan fleksibilitas cloud computing lebih optimal ketimbang dedicated hosting. Apakah benar demikian? Ternyata kuncinya tertelak di bagaimana server cloud tersebut dikelola, sehingga dapat memberikan penghematan dan performa yang maksimal.
Berikut ini adalah beberapa tips dari DailySocial tentang bagaimana mengelola sebuah layanan cloud sehingga memberikan keuntungan penghematan dan juga kinerja yang dahsyat.
Pahami dan definisikan kebutuhan secara jelas
Proses ini merupakan sesuatu hal yang sangat mendasar, bahwasanya bisnis harus benar-benar tahu apa yang mereka butuhkan dan ditaruh di sebuah layanan cloud. Katakanlah bisnis tersebut akan membuat sebuah company profile dan sistem layanan pelanggan, maka harus bisa diperkirakan juga, apakah akan menimbulkan trafik data yang tinggi atau sedang.
Penentuan kebutuhan ini penting untuk memastikan layanan cloud yang dilanggan memiliki kapabilitas yang cukup, tidak berlebihan. Karena akan berdampak langsung pada berapa uang yang harus dibayarkan untuk berlangganan. Tipe layanan cloud juga wajib dipahami sebelumnya.
Pada umumnya saat ini penyedia jasa cloud computing menawarkan berbagai skema, misalnya cloud hosting, virtual machine atau layanan lain yang lebih spesifik. Masing-masing tentu memiliki tujuan yang berbeda, pastikan bisnis mampu memilih jenis layanan secara tepat untuk memberikan hasil optimal.
Mulailah dari yang kecil, karena cloud menawarkan skalabilitas
Setelah menemukan jenis layanan yang tepat untuk dilanggan, maka mulailah dari plan yang paling minimum untuk layanan bisnis. Terlebih untuk UMKM biasanya tak langsung mendapatkan traksi pengunjung yang besar, namun secara bertahap.
Hal ini sangat didukung oleh layanan cloud yang memiliki kemudahan untuk melakukan skalabilitas. Kapan pun dengan mudah pelanggan dapat memperbesar (upgrade) atau memperkecil (downgrade) skala layanan yang dimiliki. Terlebih yang disewa adalah server, maka besar kecilnya sumber daya, seperti memori, prosesor, RAM dan sebagainya dapat disesuaikan secara gesit.
Manfaatkan sistem monitoring yang tersedia untuk melakukan estimasi dan antisipasi
Setelah layanan cloud berjalan, tugas selanjutnya untuk menghasilkan efisiensi dan efektivitas adalah dengan melakukan pemantauan. Sistem cloud monitoring akan sangat membantu pengguna dalam memberikan informasi seputar trafik dan traksi layanan yang digunakan. Beberapa penyedia layanan cloud besar seperti Alibaba Cloud dan lainnya menyediakan opsi tersebut dalam layanannya.
Melakukan analisis dari hasil monitoring ini cukup efektif untuk melakukan estimasi dan antisipasi dari penggunaan layanan oleh bisnis. Pola-pola terstruktur dapat dipetakan dengan baik, misal kapan layanan tersebut ramai sehingga membutuhkan backup sumber daya yang besar, kapan saatnya bisnis memperbesar ukuran layanan dan sebagainya.
Itulah beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan UMKM atau bisnis pemula saat hendak mulai memanfaatkan layanan cloud computing untuk menopang layanan bisnisnya. Efisiensi penggunaan layanan cloud akan terealisasi saat penggunanya benar-benar mengerti bagaimana memanfaatkan layanan cloud tersebut secara optimal, tidak serta-merta.
—
Disclosure: Artikel ini didukung oleh Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud computing dari Alibaba, untuk informasi lebih lanjut seputar layanan, produk dan promo klik pada tautan ini. Anda juga dapat mencoba secara gratis.