Dalam menjalankan sebuah startup menambah anggota tim adalah sebuah keniscayaan. Seiring berkembangnya sebuah bisnis tim juga harus berkembang, untuk mengimbangi peningkatan operasional juga untuk melanjutkan inovasi selanjutnya.
DailySocial beberapa kali menerbitkan tips mengenai perekrutan talenta. Beberapa di antaranya berfokus bagaimana menemukan talenta terbaik dan pengalaman dari beberapa pihak.
Untuk melengkapi tips yang ada, tulisan kali ini akan membahas mengenai bagaimana menghindari kesalahan dalam merekrut talenta.
Media promosi lowongan
Di mana kita mempromsikan lowongan akan berpengaruh dengan siapa saja yang akan datang melamar. Untuk itu tidak ada salahnya untuk mengumumkan lowongan pekerjaan melalui media-media yang lebih fresh, misalnya podcast, youtube, atau bahkan acara offline.
Khusus untuk acara offline, salah satu caranya dengan mengadakan acara temu komunitas, seminar atau bahkan open house. Memperhatikan siapa saja yang datang, siapa saja yang tertarik, dan siapa saja yang antusias. Pendekatan ini bermanfaat untuk mengetahui minat dan keterarikan seseorang terhadap tema yang diadakan. Nilai tambah lainnya kita bisa lebih dekat dengan komunitas dan mendapat akses untuk sumber talenta yang lebih banyak
Head Hunting
Mencari talenta baru bukan berarti harus mencari mereka yang sedang membutuhkan lowongan, alternatifnya adalah mencoba memberi tawaran kepada mereka yang memang sudah ada di bidangnya, meski masih bekerja. Hal ini lazim dilakukan oleh startup, tinggal bagaimana penawaran yang dilakukan.
Sistem “jemput bola” ini bisa sangat mengurangi kesalahan / risiko dalam merekrut talenta baru. Proses head hunting lazimnya akan dimulai dengan pengamatan mendalam mengenai perseorangan, mulai dari posisinya sekarang dan kemampuan yang dimiliki. Kemudian pengamatan akan dilanjutkan dengan profil perseorangan.
Yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan memberikan penawaran untuk mereka yang sudah memiliki posisi/pekerjaan adalah nilai tawar. Mereka tentu akan menimbang keuntungan-keuntungan apa yang akan didapatkan dan selalu akan dibandingkan dengan posisi mereka sekarang.
Di sisi lain, proses head hunting, yang biasanya dilakukan untuk mengisi posisi pimpinan atau setidaknya untuk memimpin sebuah tim, memiliki banyak sekali keunggulan. Salah satunya adalah kemampuan dan pengalaman yang terjamin.
Situs pencarian kerja
Situs pencarian kerja bisa jadi cara paling sederhana untuk melakukan proses pencarian talenta baru. Namun perlu diingat, tidak semua situs pencarian kerja menawarkan talenta yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Untuk mengurangi risiko menyaring terlalu banyak pelamar gunakanlah situs pencarian kerja yang terpercaya, atau situs pencarian kerja yang spesifik. Misalnya situs lowongan khusus programmer, public relation, dan lainnya.
Selain situs pencari kerja media sosial juga bisa jadi kanal untuk mencari talenta berbakat. Selain mengetahui profil, media sosial juga sering dijadikan tempat untuk pamer karya dan keterampilan oleh sebagian orang.