Cukup menarik jika kita lihat bagaimana BlackBerry mencoba membangun sensasi pada sistem operasi terbaru mereka, BB 10.2.1. Yang pertama adalah pemilihan namanya. Pengumuman BB 10 memang layak mendapatkan perhatian, kemudian kemampuannya disempurnakan dengan merilis versi 10.2. Namun mengapa mereka repot-repot menambahkan angka ‘.1’ kembali di belakang namanya dan meluncurkannya seakan-akan ia adalah versi terbaru Android ataupun iOS?
Menurut Ardo Fadhola, sang Senior Country Product Manager, sistem operasi BlackBerry 10.2.1 merupakan batu loncatan bagi perusahaan ini. Alasan kedua mengapa BB 10.2.1 sangat menarik adalah kabar angin yang telah banyak dibicarakan khalayak tentang kemampuan baru sistem operasi tersebut – kita akan membahas hal tersebut lebih detail nanti. Dan di sini saya dan beberapa rekan jurnalis lain cukup beruntung mendapatkan undangan untuk menjadi salah satu saksi mata pertama demonstrasi OS teranyar BlackBerry.
Info menarik: Siapkan Ponsel Bernama Jakarta, BlackBerry Batal Rilis Dua Ponsel?
Untuk saat ini, BlackBerry 10.2.1 masih berada dalam tahap beta-testing dan didistribusikan secara terbatas untuk para individu terpilih. Tapi itu tidak berarti ia belum rampung, karena dalam presentasi tersebut OS baru ini berjalan sangat mulus. Ardo membuka pembicaraan dengan memamerkan fitur-fitur baru apa saja yang ada di dalamnya.
Yang pertama adalah gesture baru untuk mengakses Priority Hub, saat Anda ‘mencubit’ layar, Anda bisa mengkustomisasi seluruh isinya termasuk mengumpulkan pesan/email yang belum terbaca atau yang telah di-flagged. Bukan itu saja yang BlackBerry lakukan untuk mendongrak kemampuan pengelolaan email.
Dalam OS baru ini terdapat fitur Delete Prior dan Delete On, dimana Anda bisa menghapus pesan tanpa perlu tersinkornisasi dengan server, bahkan pengguna bisa memilih secara spesifik pesan-pesan dari tanggal spesifik yang ingin dihilangkan. Ada pula tombol panah ‘overlay‘ yang memungkinkan Anda menavigasi email tanpa menggunakan gesture.
Pengguna dapat mengkustomisasi kontak yang mendapatkan prioritas utama: jika A adalah salah satu orang terpenting dalam hidup Anda dan B ialah sekedar rekan kerja, pesan/email atau panggilan dari A akan mem-‘bypass‘ setting profile bahkan saat Anda memilih mode silent sedangkan panggilan dari B akan dibungkam oleh mode itu.
BlackBerry tidak lupa menyiapkan serangkaian action bar baru yang selalu menemani Anda dalam memilah-milih email dan juga mempersingkat proses pengolahannya. Dan kini menu quick setting dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan ataupun perimeter kerja Anda. Selain itu, mereka telah merombak notifikasi lock screen, menambah mode Offline Reading, sinkronisasi kontrak dari address book kantor, Gmail hingga Hotmail, serta menciptakan grup untuk kontak di email dan SMS.
Info menarik: Catat, Rekam, dan Foto Segala Kegiatan Dengan Swift Notes! Untuk BlackBerry 10
Salah satu hal yang paling menarik dari update 10.2.1 ini adalah munculnya fitur Picture Password. Ia adalah mekanisme keamanan tambahan yang mengkombinasi gambar dengan angka. Anda tinggal pilih gambar yang Anda sukai, kemudian pilih nomor yang Anda inginkan.
Letakkan nomor tersebut di objek spesifik pada gambar dan Anda mendapatkan kemampuan picture password yang lebih aman dibanding milik Windows 8. Contohnya, silakan letakkan angka 2 pada kumis kiri foto ayah Anda: walaupun gambar tidak bergerak, angka tersaji secara acak dan hanya Anda yang tahu dimana harus meletakkannya. Jadi pada dasarnya variabel password tidak terbatas.
Walaupun cukup unik, bukan hanya kemampuan tersebut yang membuat orang menanti BlackBerry 10.2.1. Dengan update terbaru ini, rumor mengatakan bahwa Anda bisa menjalankan aplikasi Android di sana. Mari kita luruskan informasi ini, BlackBerry menyebutkan: ‘user bisa mengeksplorasi dan mengakses aplikasi-aplikasi Android yang didapat via portal web, browser dan unduhan-unduhan’. Kemudian dari sana Ardo menekankan bahwa, “Google Play bukanlah satu-satunya tempat kita mencari aplikasi.”
Itu artinya sejauh yang berani BlackBerry umumkan, kita bisa menjalankan file APK langsung dari file explorer di handset ber-OS 10.2.1 mereka. Dan karena app-app tersebut pada dasarnya hanya dirancang untuk Android (dan ada lebih dari satu juta aplikasi di marketplace tersebut), mereka tidak dijamin dapat berjalan 100% ‘mulus’ di bawah OS 10.2.1. Kemungkinan besar ada sedikit ketidaksinkronan pada display, karena aspect ratio yang berbeda antara device Android dan BlackBerry.
Satu hal yang pasti, tidak ada proses emulasi di dalamnya. Mereka seakan-akan memperluas kemampuan sistem operasinya. Saya penasaran apa dampak BlackBerry 10.2.1 saat ia dirilis nanti, akankah OS baru tersebut akan menyelamatkan angka penjualan handset mereka yang diklaim terus menurun secara global? Dan akankah strategi menarik ini mampu membuat para developer tertarik untuk bereksperimen di dalamnya?
Info menarik: Genius Traveler D6600, Mouse Untuk Notebook, Smartphone dan Tablet?
Saya bertanya pada Ardo, mengapa BlackBerry repot-repot untuk menggunakan nama yang kurang praktis ini – angka ‘10.2.1’ jelas kalah menarik dibanding nickname seperti KitKat atau codename ‘Jaguar’. Dari jawaban yang ia berikan, tampaknya BlackBerry sadar bahwa hal tersebut akan membantu proses marketing. Dan saya mendapatkan sedikit firasat bahwa mereka akan memberinya nama baru…
Yang terakhir, saya bertanya apakah sistem operasi baru ini diluncurkan bersamaan dengan smartphone BlackBerry terbaru, atau dirilis secara terpisah saat mereka mengumumkan BBM For Android. Sayangnya saya belum mendapatkan jawaban lebih pasti soal itu, termasuk juga tanggal rilisnya.
Dari analisa kawan-kawan jurnalis yang hadir dalam presentasi ‘eksklusif’ ini, kemungkinan sistem operasi BlackBerry 10.2.1 akan meluncur satu hingga tiga minggu lagi dalam sebuah event yang besar.
Masih cukup banyak lagi kemampuan baru OS 10.2.1 yang belum saya bahas detail dalam artikel ini, tetapi untungnya saya berkesempatan untuk merekam demo fitur Picture Password barunya. Silakan nikmati di bawah ini: