Lenovo Indonesia memperkenalkan LISSA (Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor), sebuah inovasi paling mutakhir mereka dalam bidang artificial intelligence (AI) dan pengurangan emisi. Inovasi yang diumumkan awal Mei 2024 ini bertujuan membantu bisnis agar senantiasa melakukan pemanfaatan barang/produk teknologi informasi (TI) yang lebih berbasis data sekaligus ramah terhadap isu keberlanjutan (sustainability).
Teknologi generative AI yang tertanam memungkinkan LISSA untuk memberi gambaran kepada penggunanya seputar solusi keberlanjutan. Dengan demikian, pengguna akan memahami bagaimana perkiraan emisi karbon aset IT mereka dari sejak perencanaan awal.
Dalam rilisan pengenalan produknya, Lenovo secara sederhana menunjukkan bahwa pengguna dapat memulai perencanaan aset terlebih dahulu yang cocok dengan visi sustainability masing-masing. Setelah itu, LISSA akan membantu mengevaluasi pilihan aset yang cocok untuk efisiensi bisnis dan pengurangan limbah di saat yang bersamaan.
Melalui LISSA, Lenovo juga menjanjikan dukungan proses implementasi strategi sustainability pengguna yang dapat dirasakan lewat solusi seperti TruScale Device as a Service (DaaS), Pemulihan Aset, efisiensi pengemasan, opsi pengiriman rendah karbon, perpanjangan siklus hidup, perbaikan bersertifikasi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan survei Boston Consulting Group (BCG), 87% responden dari kalangan eksekutif bisnis sepakat bahwa AI berpotensi dalam mengatasi persoalan iklim, memberikan wawasan untuk pengurangan emisi gas rumah kaca (GHG) global, dan menawarkan alternatif dalam upaya penyelamatan iklim.
Potensi tersebut coba ditangkap oleh Lenovo dengan LISSA, yang kehadirannya bertujuan agar bisnis dapat mengupayakan dekarbonisasi TI dengan hasil sustainability yang terukur. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Lenovo untuk mencapai emisi gas rumah kaca net-zero GHG pada tahun 2050, dengan target yang divalidasi melalui Science Based Targets initiative (SBTi) Net-Zero Standard.
“Di Lenovo, kami ingin menggarisbawahi bahwa sustainability merupakan keharusan bisnis dan hal yang paling penting bagi para pemimpin di semua industri,” ujar Claudia Contreras, Direktur Eksekutif, Global Sustainability Services Lenovo, dalam rilisnya.
Contreras juga menegaskan bahwa solusi yang ditawarkan Lenovo dapat membantu organisasi dengan berbagai skala bisnis. Dengan demikian, bagaimana pun perusahaannya, solusi AI dari Lenovo ini dapat menyesuaikan dengan anggaran dan komputasi, untuk mewujudkan tujuan keberlanjutan tiap-tiap usaha.