Bagi penggemar sepakbola, bisa melakukan aktivitas secara rutin tersebut tentu akan menyenangkan. Namun akan jadi membosankan bila tidak menemukan tim sparring untuk bermain. Masalah tersebut pertama kali dirasakan oleh Samuel Hadeli Lie, Johannes, dan Agustian Hermanto yang kesulitan mencari lawan sparring di Jakarta.
Lalu muncul ide untuk membangun sebuah komunitas untuk tim-tim sepakbola amatir di Indonesia untuk saling kenal. Baik Samuel, Johannes dan Agustian dari latar belakang pekerjaan yang berbeda. Samuel punya latar belakang di bidang keuangan, Johannes di bidang pemasaran, dan Agustian dari pengembangan produk.
Meski demikian, passion atas sepakbola berhasil menyatukan mereka untuk bergabung dan merintis AYO Indonesia pada 2016.
Konsep awalnya adalah mengumpulkan logo-logo tim amatir di Indonesia, serta informasi singkat mengenai lokasi tim dan nomor kontak yang bisa dihubungi, lalu diunggah ke laman Instagram.
“Setelah itu kami mulai mengiklankan jadwal sparring dari tim-tim member melalui akun Instagram untuk permudah proses match making sparring. Tidak lama kemudian kami menjalankan kompetisi sepakbola dan futsal bagi para member kami dengan judul Liga AYO,” terang Co-Founder & CEO AYO Indonesia Samuel Hadeli Lie kepada DailySocial, Kamis (11/2).
Antusiasme pengguna terus meningkat hingga akhirnya AYO membuat sebuah situs untuk permudah proses automasi registrasi tim member dan pencarian lawan sparring pada 2017. Ia mengaku kompetisi Liga AYO terus berkembang tiap tahunnya sampai tahun keempat sudah menjalankan tujuh divisi kompetisi sepakbola dan futsal.
Platform terus dimatangkan dengan menambahkan beragam fitur dari waktu ke waktu untuk menjawab kebutuhan para pengguna. Samuel menceritakan, awalnya AYO digunakan oleh para admin atau PIC tim-tim amatir di Jakarta, kemudian mereka mulai berpindah fokus dari team based users ke player based user.
Sejumlah fitur untuk pemain individu di antaranya profil lengkap dengan statistik dan track record pertandingan, Main Bareng untuk mengumpulkan pemain secara individual dengan permainan sepak bola yang diadakan oleh host, dan News Aggregator untuk mendapatkan berita terkini di dunia sepakbola.
Dengan alur seperti ini, AYO Indonesia memiliki pengetahuan yang lebih dalam terhadap permintaan pasar sehingga setiap fitur yang dirilis pasti menjawab kebutuhan pengguna.
“AYO Indonesia memulai usahanya dengan membangun komunitas terlebih dahulu, sebelum membangun product tech-nya. Dengan cara ini kami dapat membuat sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan dari komunitas yang kami layani dan memiliki pengguna yang loyal.”
Rencana berikutnya
Perusahaan merilis aplikasi AYO menjelang akhir tahun lalu untuk versi iOS dan Android. Disebutkan peluncuran aplikasi ini diterima dengan sangat baik oleh komunitas sepakbola dan futsal amatir, terefleksi dari jumlah tim yang terdaftar meningkat lebih dari 40% dalam waktu kurang dari dua bulan. Hingga akhir tahun lalu, ada lebih dari 3300 tim amatir yang bergabung ke dalam aplikasi.
Samuel melanjutkan, AYO memiliki dua jenis model bisnis, yakni B2C dan B2B. Untuk B2C, perusahaan mengenakan biaya registrasi kompetisi yang terpampang di dalam platform. Selain itu, perusahaan kini mengusung tema “Gamifying Real Sports”, sedang mengembangkan konsep “Online League” yang diadaptasi dari dunia esports dan diaplikasikan dalam dunia sepakbola.
Melalui aplikasi AYO Indonesia, Online League dapat dimainkan oleh tim manapun dan di lapangan manapun di Indonesia. Kompetisi ini menjadi sangat “accessible“, sehingga dapat merangkul tim partisipan dalam jumlah yang sangat besar.
“Sementara untuk B2B, sejak 2016 kami mengombinasikan online campaign dan offline activity. Kami aktif bekerja sama dengan brand melakukan brand activation dan tapping community.”
Perkembangan pesat dari AYO akhirnya membuat para founder untuk menyeriusi secara full time dimulai dari tahun lalu, sebelumnya dijalankan secara part time. Pada saat yang sama, perusahaan mendapat pendanaan pra-awal dari Alpha Momentum dengan nilai dirahasiakan. “Saya terjun untuk kerja full time di AYO dan mulai membangun tim product dan operation internal.”
Ia berharap dengan dana segar ini dapat membantu AYO dalam mewujudkan ambisinya yang ingin menjangkau seluruh pemain sepakbola di Indonesia. “Kami bermaksud untuk disrupt dunia sepakbola amatir ini dan mewujudkan salah satu misi kami, yakni meningkatkan tingkat kompetitif Indonesia dalam sepakbola dunia,” tutupnya.