Di era teknologi seperti saat ini, dokumen, identitas, maupun tanda tangan bisa ditemui dalam bentuk digital. Jelas hal ini menjadi salah satu kemudahan tersendiri untuk melakukan pengelolaan data. Di sisi lain, data digital bisa jadi rentan terhadap kebocoran. Data sensitif kita bisa jatuh ke tangan orang-orang yang tidak semestinya memilikinya.
Berikut adalah beberapa antisipasi yang bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya data digital ke tangan orang lain.
Pastikan data benar-benar terhapus
Sekarang banyak dari kita memiliki data-data penting dalam format digital. Sayangnya masih banyak yang berpikir bahwa data akan hilang ketika dihapus, padahal tidak demikian. Data yang sudah tidak bisa dilihat di sistem operasi belum tentu data-data tersebut hilang. Dengan keahlian khusus data tersebut bisa dikembalikan seperti semula. Itulah mengapa penting menggunakan perangkat lunak file shredding untuk menghapus secara permanen dokumen penting yang dimiliki.
Perhatikan perangkat Anda
Pernahkah Anda menghitung berapa kali Anda menghubungkan smartphone Anda dengan laptop? Atau pernahkah Anda menghitung berapa kali laptop Anda terhubung dengan perangkat penyimpanan lain? Kebanyakan dari kita acuh tak acuh terhadap hal-hal seperti itu. Sesuatu yang kemungkinan menjadi celah untuk bocornya data.
Memformat SD Card / HDD External data bukan berarti menghapus data
Kita sering menggunakan perangkat penyimpanan SD Card atau HDD eksternal karena mudah dan praktis. Namun seringnya, kebiasaan menganggap data akan hilang ketika visualnya juga hilang. Dalam kasus ini yang sering adalah memformat perangkat penyimpanan untuk menghapus atau menghilangkan data, padahal belum tentu.
Berkas yang ada di perangkat mungkin hilang tak terlihat, tapi masih tersimpan. Perlu perangkat lunak khusus untuk menghilangkan data-data di perangkat yang telah diformat. Butuh perangkat lunak Data Sanitization Software untuk memformat perangkat agar benar-benar bersih dari data-data yang ada.
Waspada terhadap attachment dan situs yang dibuka
Kebocoran data tidak hanya terjadi melalui jalur offline. Terkadang kecerobohan saat menggunakan akses internet juga bisa menyebabkan komputer atau perangkat yang digunakan disusupi oleh orang lain.
Untuk itu ketika kita sedang menggunakan akses internet selalu waspada pada attachment yang ada di email dan situs yang dibuka. Pastikan berkas yang dibuka merupakan berkas aman dan yang semestinya. Selain itu memastikan situs yang dibuka sesuai dengan yang diinginkan menjadi keharusan, karena ancaman phising sekarang sudah mulai menjamur.