Membahas kesesuaian produk dan pasar atau lebih tepatnya product–market fit seolah menjadi topik wajib di setiap perbincangan mengenai startup. Product–market fit dipandang sebagai salah satu hal paling penting dalam startup baik saat sudah mulai tumbuh atau baru ingin meluncurkan produknya. Sebuah hal yang berarti bisnis sudah berada di sebuah pasar yang potensial dengan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Definisi ini pertama kali dituliskan oleh seorang enterprenuer Amerika Serikat yang juga seorang General Partner Andreessen Horowitz, Marc Andreessen. Dalam sebuah tulisan di laman miliknya yang diterbitkan hampir sembilan tahun silam dengan judul “The only thing that matters”. Di dalam artikel tersebut Marc mengilustrasikan product–market fit menjadi sebuah hal yang sebenarnya bisa dirasakan oleh para pelaku bisnis, seperti ketika pelanggan mulai berdatangan menggunakan sebuah produk, tersebarnya berita dari mulut ke mulut, pelanggan tumbuh dengan cepat sehingga bisnis perlu menambah server dalam waktu dekat, pemasukan meroket, dan tanda-tanda positif lainnya.
Sebaliknya, product–market fit juga bisa dikenali jika hal tersebut tidak tercapai. Misalnya pelanggan merasa tidak mendapatkan nilai lebih dari produk, minimnya penyebaran informasi dari mulut ke mulut dan beberapa tanda-tanda lain.
Product–market fit memang penting dan krusial, terlebih bagi bisnis yang masih di tahap awal. Meski demikian mendapatkan product–market fit tidak serta merta menandakan kesuksesan jangka panjang sebuah bisnis. Product–market fit, sama seperti hal lain tetap bisa berubah, tergantung bagaimana bisnis menyikapinya. Mendapatkan produk-market fit juga tidak secara otomatis memenangkan sebuah layanan atau produk dari kompetisi dengan pesaing bisnis lainnya. Perbaikan dan inovasi-inovasi tetap penting.
Product–market fit sendiri sebenarnya berakar dari perubahan. Perubahan deskripsi produk, perubahan tampilan, perubahan nama brand, perubahan visi, perubahan tim dan perubahan-perubahan lainnya. Perubahan ini tentu didasari oleh banyak, salah satu yang paling penting adalah didasarkan pada masukan pengguna. Mendengarkan apa yang pelanggan inginkan merupakan hal krusial, dan tugas untuk mencari product–market fit ini sebenarnya tugas semua lini di bisnis atau perusahaan, bukan tugas satu atau dua orang.
Ada satu indikator yang setidaknya bisa menjadi penilaian apakah sebuah produk atau layanan bisa mendapatkan product–market fit. Rekomendasi pelanggan. Jika pelanggan sudah mulai merekomendasikan produk atau layanan ke teman-teman mereka ini bisa menjadi tanda bahwa produk atau layanan tersebut mendapatkan product–market fit atau setidaknya memenuhi kebutuhan mereka.