Dark
Light

Tiga Hal Untuk Menemukan Kesesuaian Produk Startup dengan Pangsa Pasar

1 min read
June 17, 2015

Proses penemuan product market-fit / Shutterstock

Hal yang paling esensial dalam pengembangan sebuah startup adalah tentang produk dan diterimanya produk tersebut di pasaran. Untuk memastikan laju kesuksesan sebuah startup, pelaku bisnis harus dapat secara efektif menentukan, mengembangkan, dan menghasilkan produk sesuai dengan yang segmentasi ditargetkan.

Kesuksesan tidak harus datang menunggu sebuah ide atau produk dilahirkan secara sempurna, namun secara perlahan produk dan pasar akan terbentuk ketika pelaku bisnis mampu mengidentifikasi kebutuhan di pangsa pasar. Pada akhirnya produk yang dikembangkan dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut.

Salah satu bagian yang patut dipersiapkan dalam memulai sebuah startup adalah menjaga kecepatan dan ritme setelah sukses pada penjualan awal. Tak jarang ketika pertama produk diluncurkan, antusias cukup terbentuk, tapi justru makin melemah setelah berjalannya waktu. Proses penemuan product market-fit (produk sesuai dengan kebutuhan pasar yang berkembang) perlu untuk digaungkan.

Berikut tiga cara ala VP Business Development Import.io Dan Murphy yang dapat diterapkan di startup yang dikembangkan.

Mengembangkan Profil Pelanggan Ideal

Dengan mengetahui profil pelanggan ideal, startup akan lebih mudah untuk membidik target pasar. Berikut beberapa template yang bisa menjadi inspirasi dalam merumuskannya:

Jalin Komunikasi

Untuk mendapatkan insight berharga, melakukan komunikasi dengan pelanggan atau calon pengguna potensial sangat penting dilakukan. Dari proses komunikasi ini biasanya proses dan pengembangan ke depan suatu produk dapat dirumuskan. Proses ini dapat dijalankan dengan komunikasi secara langsung, melalui wawancara email ataupun survei.

Dari hasil komunikasi ini, pastikan pertanyaan yang diajukan mewakili keseluruhan dari proses penggunaan produk. Dari bagaimana produk tersebut ditemukan, apa yang menarik dari produk tersebut, kesulitan penggunaan, hingga hal-hal yang diinginkan untuk menjadi suplemen dalam pembaruan berikutnya.

Lakukan Analisis

Setelah mendapatkan catatan cari hasil komunikasi, umpan balik yang didapatkan harus benar-benar dimanfaatkan untuk mempermudah dalam merealisasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Beberapa alat seperti CRM bisa digunakan untuk mendukung dalam proses ini. Atau lakukan pemetaan secara sederhana dengan model win/lose.

Memetakan hasil komunikasi sesuai dengan profil kontak sangat penting. Profil tersebut bisa dicari secara mandiri seperti melalui LinkedIn jika sebelumnya informasi tentang komuniksi dengan pelanggan itu tidak membuahkan identitas secara mendetil.

Dalam melakukan tiga hal di atas, pastikan untuk fokus pada proses, bukan hasilnya. Dengan melakukan proses demi proses dengan baik, apa yang dihasilkan pun akan mengikuti. Tiga hal tersebut bukanlah sebuah hal yang hanya cukup dilakukan sekali, melakukannya secara berulang dengan membubuhkan perbaikan akan memberikan dampak yang lebih baik pada terciptanya sebuah produk yang diminati.

Nah, jadi sebenarnya ketiga prosesi di atas tujuan akhirnya akan membawa bisnis pada profil pelanggan yang jelas dan mengidentifikasi masalah yang perlu diperbaiki. Proses pembelajaran ini penting, karena hal utama dalam penyesuaian sebuah produk tak lain adalah dengan melibatkan pengguna atau orang yang membutuhkan produk tersebut.

Previous Story

Baterai ‘Origami’ Ini Murah, Cuma Butuh Air Kotor Buat Mentenagainya

Next Story

Manfaatkan Tren Bertumbuhnya Startup Indonesia, Conclave Seriusi Pengembangan Co-Working Space

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.