Acer lagi-lagi mengadakan sebuah acara peluncuran yang disertai dengan hands-on. Acara tersebut diadakan pada Twin House Blok M pada tanggal 27 September 2022. Laptop yang diluncurkan kali ini ada 2 jenis, namun terdiri dari beberapa varian. Laptop tersebut adalah Acer Aspire 5 Slim dan Acer Aspire 5 Slim Creator Edition.
Acer Aspire 5 Slim dipasarkan sebagai sebuah perangkat yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Acer mengatakan bahwa laptop ini cocok untuk mereka yang masih belajar, bekerja, dan ingin berbagi kreasi dengan teman namun memiliki kinerja yang tinggi. Untuk tenaga yang lebih besar, Acer Aspire 5 Slim Creator Edition ternyata memiliki kartu grafis discrete yang lebih kencang. Kartu grafis tersebut adalah NVIDIA GeForce MX 550 dan NVIDIA GeForce RTX 2050.
Acer Aspire 5 merupakan sebuah laptop yang memang dipersiapkan untuk bisa di-upgrade. Oleh karena itu, Acer mengatakan bahwa RAM dan penyimpanan internal pada kedua jenis laptop ini bisa ditingkatkan sesuai dengan keinginan. Untuk Acer Aspire 5 Slim, tersedia sebuah slot RAM DDR4 dan SATA yang bisa diisi HDD atau SSD SATA. Untuk edisi Creator, tersedia sebuah slot kedua NVMe PCIe Gen 3 (yang pertama Gen 4) serta memiliki 2 slot RAM DDR4.
Bentuk keduanya memang mirip. Yang cukup terlihat membedakan keduanya adalah Acer Aspire 5 Slim Creator Edition memang memiliki desain full keyboard dengan tombol angka pada bagian kanannya. Selain itu, Acer Aspire 5 Slim memiliki layar IPS 14 inci dengan pembeda dimensi 15 inci pada edisi Creator dengan RTX 2050.
Desain port tambahannya pun juga sama pada semua laptop yang diluncurkan kali ini. Acer mengatakan bahwa seri Acer Aspire 5 Slim sudah memiliki 2 port Thunderbolt 4 yang bisa digunakan secara penuh. Hal tersebut berarti bahwa bisa menggunakan konfigurasi daisy chain 2 layar maupun kartu grafis eksternal. Selain itu, Thunderbolt 4 juga dikenal mendukung USB type C dengan kecepatan hingga 20 Gbps.
Acer Aspire 5 Slim menggunakan prosesor Intel Core i5-1235 U dan Core i7-1255U. Sayangnya, dengan menggunakan konfigurasi RAM single channel membuatnya “hanya” memiliki kartu grafis terintegrasi Intel UHD. Acer mengatakan, saat menambahkan RAM menjadi dual channel, perangkat ini akan memiliki Intel Irix Xe.
Untuk edisi Creator 14 inci, prosesor yang digunakan juga sama dengan versi biasa. Bedanya, perangkat yang satu ini menggunakan GeForce MX 550 sebagai kartu grafisnya. Konfigurasi RAM yang dimiliki juga hanya menggunakan single channel saja. Pendingin yang ada hanya memiliki sebuah heatpipe dengan 1 kipas saja.
Pada edisi Creator 15 inci, prosesor yang digunakan adalah Core i5-1240p. Oleh karena menggunakan RTX 2050 Ampere, laptop ini menggunakan 2 heatpipe dengan 2 kipas untuk mendinginkan. Namun untuk RAM saja saja, hanya menggunakan mode single channel saja.
Acer Aspire 5 Slim dijual dengan harga Rp. 10.399.000 untuk i5-1235u dan Rp. 12.399.000 untuk i7-1255u. Untuk edisi Creator dengan MX550, dengan i5-1235u dijual pada harga Rp. 11.799.000 dan dengan i7-1255u pada Rp. 13.799.000. Terakhir, versi Creator dengan RTX 2050 dan Intel Core i5-1240P dijual pada harga Rp. 13.499.000.
Icip-icip Alderlake baru
Pada kesempatan kali ini, saya akhirnya bisa mencoba prosesor Alderlake U terbaru. Terus terang, ini adalah Intel Core i5-1235U pertama yang saya coba. Sayang memang, waktu yang diberikan cukup terbatas sehingga tidak bisa mencoba semua varian dengan lengkap. Varian yang saya coba adalah Core i5-1235U dengan MX550.
Saya beberapa kali mencoba melakukan benchmark pada laptop ini. Walaupun dengan menggunakan baterai, namun ternyata kinerja perangkat ini memang kencang. Tentunya terasa lebih kencang jika dibandingkan dengan laptop saya yang masih menggunakan Intel Core-i5 1135G7. Apalagi dengan menggunakan MX550, membuatnya bisa dipakai untuk bermain beberapa game.
Namun karena menggunakan single channel, saya sangat menyarankan untuk Anda yang membeli perangkat ini agar membeli 1 modul DDR4 tambahan. Hal ini tentu saja akan menambah kinerjanya lebih maksimal lagi. Hal tersebut seperti Intel Iris Xe yang berubah menjadi Intel UHD karena kurangnya pasokan bandwidth ke RAM.
Tanpa berlama lagi, berikut adalah hasil pengujian dengan beberapa benchmark yang saya gunakan dilapangan
Harapan saya sih, semoga Acer bisa mengirimkan perangkat ini kepada saya untuk bisa diuji lebih lanjut. Tentu saja, tidak sabar rasanya ingin mencoba daya tahan baterai dari perangkat ini serta menggunakannya untuk bekerja dan bermain game. Untuk sekarang, baru ini saja yang bisa saya berikan.
