Strategi ‘menjemput bola’ nampaknya mulai dilancarkan oleh bank hingga perusahaan yang mengelola portofolio investasi berupa reksa dana. Salah satu inovasi yang kemudian mulai diperkenalkan adalah situs pembelian reksa dana yang diluncurkan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan situs serta aplikasi mobile milik PT Mandiri Manajemen Investasi, anak usaha Bank Mandiri.
Reksa dana masih merupakan salah satu produk finansial yang cukup ‘asing’ bagi masyarakat umum. Hanya kalangan tertentu saja yang kemudian secara aktif melakukan pembelian reksa dana secara rutin. Hal tersebut diakui oleh Iman Rochmani, Director of Strategic Planning PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).
“Permasalahan utama yang menghambat pertumbuhan reksa dana di Indonesia adalah edukasi. Untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia, di tahun 2015 lalu, MAMI telah melakukan 2.824 aktivitas edukasi finansial bagi beragam lapisan masyarakat. Sebagai hasilnya, MAMI mendapatkan kepercayaan dari 13.523 investor baru di tahun 2015,” kata Iman kepada DailySocial.
Hal lain yang kemudian menjadi permasalahan di kalangan masyarakat adalah aksesibilitas. Kesulitan untuk mendapatkan informasi, rekomendasi, hingga pembelian reksa dana menjadi isu yang terus membelit
Dengan alasan itulah akhirnya PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dan PT. Mandiri Manajemen Investasi mencoba mempermudah proses dan memberikan transparansi kepada pengguna terkait reksa dana dengan solusi digital.
“Dengan kondisi market yang sangat cepat berevolusi secara digital mengikuti perkembangan teknologi, Industi fintech juga melihat banyak peningkatan di berbagai layanan keuangan. Oleh karena itu, PT. Mandiri Manajemen Investasi mengambil langkah ke arah digital dengan mengembangkan aplikasi mobile yang disebut Moinves yang memberikan pengguna untuk mendapatkan end-to-end online investing experience yang mudah, cepat dan transparan,” kata Head of Corsec & Business Support Mandiri Manajemen Investasi Mauldy R Makmur kepada DailySocial.
klikKMAMI dan Moinves
Dengan mengusung nama klikMAMI, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ingin menjadi online transaction platform pertama di Indonesia. klikMAMI tidak menerapkan proses tanda tangan investor di atas formulir pembukaan maupun pembelian reksa dana di tempat. Proses KYC (Know Your Client) dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku pada reksa dana yang dijual melalui sistem online.
“Dengan klikMAMI, berinvestasi di reksa dana tidak hanya terjangkau, tetapi juga mudah prosesnya. Investasi di reksa dana bisa dilakukan kapan pun dan dari mana pun,” kata Iman.
Di klikMAMI, para calon investor dapat mengisi formulir pembukaan reksa dana dan melakukan transaksi pembelian reksa dana (subscription). Sementara bagi para investor, mereka dapat memonitor perkembangan investasinya (monitoring), melakukan penambahan dana investasi (top up), memindahkan investasinya dari satu reksa dana ke reksa dana lainnya (switching), maupun melakukan transaksi pencairan dana investasi (redemption).
Hingga saat ini, MAMI sudah mendapatkan lebih dari 2 ribu investor yang terdaftar melalui klikMAMI. Kebanyakan investor tersebut berasal kota-kota besar, di antaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Banjarmasin, Semarang, dan Bali.
“MAMI masih terus melakukan beragam kegiatan kampanye pemasaran klikMAMI ke semua lapisan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, baik melalui jalur online maupun konvensional, dengan menggelar road show ke beberapa kota,” kata Iman.
Sementara itu Mandiri Sekuritas menghadirkan aplikasi Moinves untuk memudahkan pengguna mengakses reksa dana melalui aplikasi mobile. Aplikasi Moinves ini secara resmi diluncurkan pada 1 September 2016 lalu dan saat ini baru tersedia di platform Android. Untuk platform iOS rencananya akan diluncurkan akhir bulan September ini. Sebelumnya layanan serupa bisa diakses via desktop sejak bulan Desember 2015.
“Saat ini banyak pihak yang menawarkan investasi online yang umumnya melalui situs, namun Moinves mencoba memberikan semua kemudahan tersebut dalam bentuk aplikasi mobile agar cara berinvestasi tidak hanya merupakan kebutuhan untuk masa depan tapi juga menjadi sebuah lifestyle,” kata Mauldy.
Moinves diharapkan membantu menjaring seribu pengguna baru hingga akhir tahun 2016, sementara pertumbuhan penjualan melalui Moinves ditargetkan bisa mencapai 10% dari total Assets Under Management (AUM) dalam 2 tahun mendatang.
Melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sebelum meluncurkan situs dan aplikasi, kedua pihak tersebut melakukan koordinasi dan pertemuan yang cukup rutin dengan OJK. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan layanan yang diluncurkan telah sesuai dengan masukan dan kriteria yang dikeluarkan oleh OJK.
“Sebelum diluncurkan ke masyarakat, tim MAMI telah melakukan koordinasi dengan OJK, dan memastikan bahwa seluruh proses transaksi yang berlangsung di dalam klikMAMI telah sesuai dengan peraturan dari OJK. Setelah klikMAMI resmi diluncurkan, Customer Service MAMI terus melakukan prosedur KYC kepada setiap investor yang bertransaksi melalui platform ini, sesuai dengan peraturan OJK,” kata Iman.
Hal tersebut juga dilakukan Moinves. Mauldy menegaskan, ”Sebelum meluncurkan layanan Moinves ini kami telah meminta persetujuan OJK di mana seluruh proses dari registrasi, transaksi sampai pembayaran dapat dilakukan secara online tanpa harus melakukan face-to-face selama jumlah transaksi tidak mencapai 100 juta [Rupiah] sesuai dengan ketentuan OJK.”