Dark
Light

Mencari Karyawan Pertama untuk Startup

1 min read
March 27, 2017
mempekerjakan startup pertama

Salah satu permasalahan yang timbul di startup atau bisnis rintisan adalah saat menentukan kapan perlunya mencari talenta baru. Banyak yang harus dipertimbangkan untuk hal satu ini. Mulai dari seberapa besar kebutuhannya hingga kondisi finansial yang dimiliki startup. Belum lagi soal kemampuan dan kecocokan dengan pengguna.

Berikut beberapa cara untuk menentukan saat dan kandidat yang tepat untuk startup.

Fokus pada tim

Salah satu pertimbangan startup untuk mempekerjakan talenta baru adalah kebutuhan. Pastikan tim benar-benar butuh. Karena mempekerjakan talenta baru artinya menjamin gaji mereka, menambah slot pengeluaran. Jika beban kerja masih bisa dikerjakan salah satu dari tim, tidak ada salahnya memaksimalkan potensi yang ada. Tentu dengan memberikan imbalan lebih. Mempekerjakan yang baru harus sejalan dengan kebutuhan. Jika kondisi finansial tidak memungkinkan lebih baik fokus pada tim yang ada. Jangan terlalu terburu-buru dalam menggaet talenta baru.

Cari yang potensial

Jika keputusan sudah bulat untuk mencari seorang karyawan baru pastikan mencari yang sesuai. Mencari talenta yang benar-benar dibutuhkan oleh tim. Menentukan hal yang satu ini tidaklah mudah. Harus ada beberapa tes yang dilakukan, termasuk mendeskripsikan kebutuhan dengan mengajak tim yang lain untuk berdiskusi. Selain kemampuan teknik kemampuan membaur dan menyatu tim juga layak untuk dipertimbangkan.

Mendemonstrasikan kemampuan

Untuk bisa mendapatkan yang sesuai dengan kebutuhan perlu adanya tindakan nyata saat interview. Salah satunya adalah dengan mendemonstrasikan kemampuannya. Persilakan para calon karyawan untuk membuktikan apa yang mereka tulis dalam CV atau lamarannya. Ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menilai kemampuan teknis seseorang.

Mempersiapkan kontrak

Setelah mendapatkan talenta yang cocok pastikan untuk mempersiapkan kontrak yang sesuai. Baik dari segi nilai kontrak maupun beban kerja yang akan dibebankan. Kontrak kerja ini sangat membantu untuk memperjelas status hukum dan kesepakatan di antara keduanya. Dokumen kontrak juga bisa menghindari masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.

Previous Story

Bos Disney Pilih AR Ketimbang VR untuk Digunakan di Taman Hiburan

Next Story

Mengenal ‘Drone Saku’ ZeroTech Dobby

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.