Ponsel Xiaomi mencuri perhatian publik, selain dari perangkatnya strategi perusahaan asal Cina ini juga cukup menarik, salah satunya dengan merekrut punggawa Android Hugo Barra untuk membantu ekspansi global.
Tidak hanya jago kandang, Xiaomi juga sudah memberikan bukti bahwa ponsel mereka diminati di luar negara asalnya, seperti yang dituliskan TeknoKompas mengutip TheNextWeb, Xiaomi bisa menjual 10.000 unit dalam waktu 9 menit 50 detik di Taiwan. Ponsel yang mendapatkan rekor ini adalah tipe Hongmi yang merupakan ponsel menengah.
Meski masih kalah jauh dari penjualan di negeri asal namun ini pertanda bahwa Xiaomi akan siap menghadapi lonjakan permintaan di luar Cina. Berkaitan dengan hal ini, seperti yang dituliskan Indotelko , Xiaomi dikabarkan akan memasuki pasar Asia Tenggara pada kuarter pertama tahun 2014.
Pasar Asia Tenggara ini akan melengkapi pasar yang sudah ada selain Cina, yaitu Hong Kong dan Taiwan. Negara Asia Tenggara yang pertama akan mendapatkan produk Xiaomi adalah Singapura dan Malaysia.
Singapura dipilih karena menjadi hub dan memudahkan untuk menjangkau negara lain, sepertinya pusat Xiaomi di Asia Tenggara akan ditempatkan di sini dan negara sekitarnya akan menjadi jangkauan penjualan, termasuk Malaysia.
Strategi yang dilakukan oleh Xiaomi juga akan mengadopsi kondisi pasar dimana produk ini akan dijual, termasuk kemungkinan untuk menggudakan program bundling dengan operator.
Lalu akankah Xiaomi masuk ke Indonesia? Dalam informasi yang beredar tentang ekspansi Xiaomi tidak menyebutkan informasi ini, tetapi ada kemungkian setelah mereka hadir di Singapura maka pasar Indonesia pun akan masuk sasaran untuk penjualan.
Semoga saja kehadiran mereka di Asia Tenggara lewat Singapura akan membuka jalan bagi penikmat gadget untuk menjajal perangkat Xiaomi.
Sumber tambahan: NYTimes dan TechInAsia.