22 March 2022

by Lukman Azis

Memotret Objek Bergerak Cepat Dengan Reno7 Z 5G di Mandalika

Ada beberapa faktor dan syarat kondisi yang harus dipenuhi untuk membekukan objek bergerak dengan kamera Reno7 Z 5G

Ajang balap motor MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat secara resmi telah berakhir. OPPO hadir di sana dengan membawa perangkat Reno7 Z 5G untuk melakukan uji jaringan 5G dan mecatatkan hasil speedtest untuk unduhan mencapai 1 Gbps.

Selain menonjolkan jaringan seluler super cepat generasi kelima, OPPO Reno7 Z 5G juga dilengkapi dengan kemampuan kamera yang mumpuni. Tidak hanya dapat menghasilkan foto portrait yang memukau, tetapi juga bisa digunakan untuk mengabadikan momen para pebalap internasional yang berlaga pada perhelatan ini.

"OPPO Reno7 Z 5G tidak hanya unggul dalam kompartibilitas jaringan 5G namun juga dalam fitur kamera. Tidak hanya portrait, kamera utama OPPO Reno7 Z 5G juga dapat digunakan untuk mengambil momen ketika para pebalap berlaga pada ajang MotoGP 2022. Dengan pemahaman teknik fotografi dan pendalaman karakter kamera Reno7 Z 5G, kita tetap dapat mengambil momen yang tak terlewatkan dengan perangkat ini," ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Mengambil Foto Objek Bergerak Dengan Reno7 Z 5G

Memotret objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi seperti MotoGP sangatlah menantang, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya. Dari segi hardware kamera Reno7 Z 5G sendiri sudah mendukung, ia memiliki kamera utama 64 MP yang dikombinasikan dengan lensa wide 26 mm, aperture f/1.7, dan dilengkapi sistem fokus otomatis PDAF.

Untuk membekukan gerakan MotoGP, kita memerlukan shutter speed setinggi mungkin. Secara default, sensor kamera utama Reno7 Z 5G menggunakan filter quad-bayer yang menghasilkan foto optimal 16 MP dengan piksel besar. Alih-alih menggunakan resolusi penuh, kita akan menggunakan pengaturan default ini untuk mendorong shutter speed lebih tinggi.

Dengan lensa wide 26 mm, bidang pandang yang dihasilkan memang cukup lebar. Maka solusinya ada dua, pertama kita bisa mengandalkan fitur zoom dan Reno7 Z 5G bisa melakukannya hingga 5x, namun biasanya lebih dari 2x kualitas fotonya sudah menurun drastis. Cara kedua ialah dengan memangkas foto (crop) saat editing, dengan resolusi 16 MP masih ada ruang untuk memperbaiki atau mengubah komposisi foto.

Selain itu, lensa pada kamera utama Reno7 Z 5G juga memiliki aperture f/1.7 yang membawa memungkinkan menangkap lebih banyak cahaya. Tingkat sensitifitas cahaya yang cukup tinggi ini memaksa shutter speed lebih cepat dan kemampuan foto low light yang lebih baik.

Syarat penting atau kunci dari fotografi itu sendiri adalah pencahayaan dan momentum. Kondisi cuaca yang cerah dan sudut pengambilan gambar yang tepat (misalnya tidak backlight) bisa meningkatkan hasil foto.

Terkait momentum, kita perlu mengikuti objek yang bergerak tersebut hingga pada momen tertentu, tombol rana harus segera ditekan. Jelas ini akan membutuhkan beberapa latihan terlebih dahulu dan beradaptasi dengan kamera pada Reno7 Z 5G.

Kemampuan kamera OPPO Reno7 Z 5G juga memiliki kapabilitas yang baik untuk merekam skenario rendah cahaya. Selain karena optik, Reno7 Z 5G dapat melakukan semua ini berkat triple ISP yang ada pada chipset Snapdragon 695 5G yang memiliki keunggulan menangkan gambar pada kondisi low light.

Bagaimana menurut kalian hasil kamera OPPO Reno7 5G? Smartphone kelas menengah ini sudah dijual di Indonesia dengan harga Rp5.999.000.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.