19 October 2015

by Yoga Wisesa

Memoranda Ialah Game yang Terinspirasi dari Novel Haruki Murakami

Terkenal di Indonesia, kritik terbesar yang Haruki Murakami dapatkan atas karyanya adalah mereka tidak seperti literatur Jepang. Novel-novel Murakami biasanya mengusung latar belakang surealis, kental dengan tema kesendirian. Mungkin tulisannya bukanlah konsumsi mainstream, namun empat orang developer asal Kanada malah melihatnya sebagai sumber inspirasi.

Setelah diskusi bersama-sama, para individu yang tergabung di bawah tim independen BitByterz itu mencoba menuangkan tema tersebut ke pengalaman audio visual interaktif. Akhirnya diungkaplah Memoranda, sebuah permainan petualangan point-and-click bergaya klasik, menitikberatkan narasi serta elemen puzzle dalam dunia dua dimensi hasil gambaran tangan. Gamer veteran mungkin akan melihat banyak kesamaan antara Memoranda dengan Monkey Island atau Broken Age.

Memoranda mengisahkan seorang wanita yang perlahan-lahan lupa akan namanya. Ia hidup di kota kecil, di mana 'laptop dan jam bambu' bukanlah pemandangan aneh. Bangunan-bangunan di sana memiliki desain Eropa, namun BitByterz mengingatkan bahwa belum tentu tempat itu berada di Eropa. Setting memang unik, tapi tunggu sampai Anda berkenalan dengan para karakter di game.

Info menarik: Cek Kesiapan PC dan Console Anda Menghadapi Fallout 4, Plus Beberapa Info Esensial

Sang wanita akan bertemu dengan pria yang ditinggal istrinya, mantan pelari yang kehilangan kakinya, serta burung yang lupa pada insting hewaninya (di trailer, ia mengenakan jas, sambil mengelap rak buku). Ternyata mereka semua mempunyai satu kesamaan, para tokoh kehilangan sesuatu dalam hidup. Kata 'memoranda' sendiri merupakan bentuk plural dari 'memorandum', artinya catatan kecil sebagai pengingat.

Memoranda menyimpan 40 adegan berbeda, memperkenalkan tidak kurang dari 30 karakter, serta serangkaian puzzle. Teka-teki tersebut diklaim tidak gampang dipecahkan, namun BitByterz tak lupa menyebar petunjuk buat memudahkan pemain. Tentu saja misi utama Anda ialah membantu sang gadis menemukan kembali namanya, tapi apakah ia betul-betul hilang ingatan, atau ada hal lain yang sedang terjadi?

Di periode penggarapan Memoranda, BitByterz telah merampungkan aspek desain teka-teki dan cerita, sedang fokus pada penyempurnaan animasi, coding (serta debugging), pengerjaan audio dan pengisian suara. Developer memanfaatkan platform crowdfundingKickstarter buat mengumpulkan modal lebih banyak, memasang target minimal di CAD$ 17.000 - sekitar US$ 14.000.

Jika proses penggalangan dana sukses, Memoranda dijadwalkan untuk meluncur pada bulan Desember 2015 ini di platform Windows PC, Mac dan Linux. Harga satu kopi digitalnya sangat terjangkau, mulai dari US$ 12.

Via RockPaperShotgun. Sumber: BitByterz.