Dark
Light

Memilih Antara Investasi Bitcoin, Emas, dan Saham

by
3 mins read
June 2, 2017

Artikel ini adalah bagian dari seri edukasi Bitcoin oleh Luno (sebelumnya BitX) Indonesia.

Di artikel pertama kami, kami menuliskan mengenai tiga karakteristik Bitcoin agar Anda lebih memahami Bitcoin. Salah satu karakteristik yang disebutkan adalah Bitcoin yang mirip seperti emas digital. Emas, di sisi lain, adalah bentuk investasi yang sangat populer di kalangan khalayak luas. Karena karakteristik yang sama seperti emas, Bitcoin kini juga dipandang sebagai suatu bentuk investasi. Banyak orang mulai membandingkan investasi Bitcoin vs instrumen investasi lainnya, dan tidak sedikit yang mulai menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli sedikit Bitcoin untuk disimpan sebagai investasi.

Artikel ini akan membahas berbagai bentuk investasi yang ada saat ini, dan mengapa Bitcoin menjadi salah satu investasi yang dipilih oleh para investor. Di akhir artikel, kami juga akan menghitung return atau keuntungan yang Anda dapatkan jika Anda berinvestasi di saham, emas, atau Bitcoin dengan jumlah yang sama.

Investasi Emas

Gambar 2

Nilai emas pada dasarnya tidak turun dan akan cenderung semakin berharga setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan dengan emas memiliki sifat limited atau terbatas. Jumlah emas di dunia yang langka dan tidak mudah untuk dikeruk, menjadikan nilai emas tetap berharga. Kompas.com menyebut emas sebagai pilihan investasi untuk mempertahankan nilai aset, terutama menghadapi risiko inflasi. Barang yang bisa didapatkan dari nilai 1 gram emas pada saat ini tak akan jauh berbeda dengan yang bakal didapat di masa mendatang. Emas dipandang sebagai medium yang baik sebagai pelindung kekayaan.

Investasi Saham

Gambar 3

Emas adalah pilihan investasi jika Anda ingin mempertahankan nilai aset, namun saham adalah pilihan investasi yang baik jika tujuan investasi Anda adalah untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang Anda keluarkan. Dilansir dari Kompas.com, pertumbuhan IHSG berada di angka 15.45% pada tahun 2016 lalu. Pertumbuhan ini dinilai sebagai terbaik ke-5 di dunia. Meskipun begitu, kinerja tiap saham yang Anda pilih berbeda-beda. Anda mungkin membeli saham dengan kinerja yang lebih tinggi dari rata-rata IHSG, atau mungkin juga lebih rendah.

Investasi Bitcoin

Gambar 4

Bitcoin adalah teknologi baru yang dipandang akan merevolusi dunia keuangan. Walaupun Bitcoin awalnya dipandang sebagai teknologi untuk pembayaran, banyak orang telah menggunakan Bitcoin sebagai instrumen investasi karena harganya yang fluktuatif. Harga Bitcoin di awal 2016 hanya berkisar antara Rp 5.500.000, namun saat penulisan artikel ini, harga Bitcoin di Luno Indonesia mencapai Rp 35.700.000.

Ketika emas dipandang sebagai ‘pelindung kekayaan’ dan saham sebagai ‘penambah kekayaan’, Bitcoin dipandang sebagai kombinasi antara kedua jenis instrumen tersebut. Contohnya pada saat kejadian demonetisasi di India dan pemilihan Trump sebagai presiden AS, investor berbondong-bondong menyimpan dan melindungi uang mereka dalam bentuk Bitcoin. Sebagai penambah kekayaan, banyaknya traders di Bitcoin Exchange (bursa Bitcoin) adalah bukti nyata bahwa Bitcoin dijadikan instrumen untuk mendapatkan keuntungan.

Bitcoin biasanya dijadikan pilihan investasi untuk diversifikasi portfolio investasi seseorang karena kinerja Bitcoin biasanya tidak linear dengan investasi lainnya. Anda dapat melihat data dari ARK Invest di bawah ini.

Gambar 5 - ARK Invest

Lalu, bagaimana dengan perbandingan keuntungan dari investasi emas, saham, dan Bitcoin?

Sepanjang tahun 2016, harga emas telah meningkat sebesar 9%. Jika Anda membeli emas menggunakan Rp. 10.000.000,- yang Anda miliki, Anda akan mendapatkan Rp. 10.900.000,- jika Anda menjual emas Anda di akhir tahun 2016.

Sementara itu, jika Anda menggunakan uang dengan jumlah yang sama di saham, Anda kira-kira akan mendapatkan Rp. 11.532.000,- (kenaikan 15.32%) jika Anda menjual saham di akhir tahun 2016. Namun Anda harus mencatat, pertumbuhan IHSG akan berbeda dengan masing-masing saham yang Anda beli. Mungkin saja saham Anda termasuk ke saham dengan performa paling baik (hingga mencapai lebih dari 100%), atau mungkin saja saham yang Anda beli memiliki performa yang lebih rendah dari IHSG.

Pada awal 2016 lalu, harga Bitcoin dibuka di harga sekitar Rp 5.500.000,-. Jika Anda membeli Bitcoin pada awal 2016 sebanyak Rp 10.000.000,-, maka Anda akan mendapatkan 1,818 Bitcoin (10.000.000 dibagi 5.500.000). Di penghujung 2016, Bitcoin ditutup dengan harga Rp 12.900.000,- per Bitcoin sehingga jika Anda menjual 1,818 Bitcoin Anda, Anda akan mendapatkan Rp 23.454.000,- (1.818*12.900.000). Artinya, Anda mendapatkan keuntungan lebih dari 134.5%.

Instrumen Modal Peningkatan Hasil Akhir
Emas 10.000.000 9% 10.900.000
Saham 10.000.000 15.32% 11.532.000
Bitcoin 10.000.000 134.5% 23.454.000

Ketidakpastian dan fluktuasi harga Bitcoin menjadi poin menarik tersendiri untuk para investor. Walaupun harga Bitcoin dapat turun dengan tajam, harga juga dapat melambung tinggi walaupun tren tiap tahun Bitcoin selama ini cenderung positif. Tidak ada yang dapat mengetahui dengan pasti apakah kinerja Bitcoin akan semakin positif setiap tahunnya, atau malah menurun drastis di suatu saat nanti.

Bitcoin mengikuti prinsip investasi high risk high return ini. Semakin besar risiko atau ketidakpastian suatu aset, maka kemungkinan return yang didapatkan juga semakin besar. Inilah mengapa, Bitcoin dipandang sebagai suatu instrumen investasi yang berbeda dari aset investasi lainnya, sehingga investor membeli sedikit Bitcoin sebagai pelindung kekayaan dan juga penambah kekayaan.

Intinya, prinsip investasi yang harus dicatat adalah jangan pernah memasukkan semua uang Anda hanya untuk satu jenis investasi. Walaupun satu investasi terlihat lebih baik dan menggiurkan, Anda sebaiknya tidak memasukkan semua uang dan harta benda Anda hanya ke satu aset investasi tersebut. Sisihkan beberapa porsi uang Anda untuk investasi-investasi lainnya. Ingat, pilihan ada di tangan Anda masing-masing.


Disclaimer: Tulisan ini hanya bersifat informatif, sehingga segala pilihan investasi yang diambil setelah membaca tulisan ini berada di luar tanggung jawab penulis.

Jika Anda tertarik untuk investasi Bitcoin, Anda dapat membaca artikel tiga cara mudah beli Bitcoin. Namun, pastikan Anda telah membaca dan memahami risiko Bitcoin sebelum melakukan investasi tersebut.

Disclosure: Sebelumnya dikenal dengan nama BitX, Luno adalah platform jual, beli, kirim, terima, dan simpan Bitcoin di Indonesia. Luno tersedia di website, iOS, dan Android.

Previous Story

Mengenal PaaS untuk Dunia Perindustrian

Next Story

Lima Cara Tepat Membuat Investor Menyukai Startup Anda

Latest from Blog

Don't Miss

AVITA Umumkan 2 Seri Laptop Baru untuk Indonesia: SATUS S dan PURA A+

Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan banyak orang dalam bekerja dan belajar.
Sega batalkan rencana kembangkan game blockchain

Berubah Haluan, Sega Batalkan Rencananya Kembangkan Game Blockchain

Pamor game blockchain belakangan relatif meredup. Termakan hype AI itu