Pembahasan mengenai startup, selain membahas mengenai bisnis dan teknologi yang sedang dikembangkan, juga lazim membahas masalah kultur. Hal ini esensial dalam sebuah perusahaan rintisan. Banyak cara untuk membangun sebuah kultur organisasi yang kuat.
Berikut beberapa di antaranya :
Membangun kejelasan visi dan misi
Untuk berhasil menggerakkan tim selain merangkul seluruh anggota juga harus jelas dalam tujuan. Visi dan misi. Keduanya harus ditanamkan ke seluruh anggota tim agar mereka memilik pandangan terhadap tujuan, terhadap mimpi yang ingin dicapai. Jika masing-masing sudah merasa ada satu hal yang ingin dicapai, ada sesuatu yang ingin dituju ini bisa memberikan efek kebersamaan. Ini bisa menjadi awal yang baik untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama.
Komunikasi yang baik
Mungkin ini sudah banyak dibahas. Dalam membangun kultur yang baik komunikasi tidak bisa tidak menjadi satu hal yang paling berperan. Keterbukaan dan jalinan komunikasi yang baik bisa menjaga keharmonisan dalam tim. Tidak hanya soal pekerjaan tetapi juga perasaan saling menghargai satu sama lain.
Membangun kebiasaan baik
Membangun sebuah kultur tidak bisa dilakukan dalam satu malam. Proses pembangunan bisa dilakukan dalam hitungan waktu dan dimulai dari nol. Salah satu yang bisa dilakukan untuk membangun kultur yang baik adalah membangun kebiasaan baik yang bermanfaat. Seperti menanamkan kebiasaan tersenyum dan ramah kepada pelanggan, kebiasaan saling menegur satu sama lain, kebiasaan mengerjakan pekerjaan dengan tuntas dan tepat waktu, dan beberapa kebiasaan positif lainnya.
Itu bisa dimulai dari awal, dari nol. Diterapkan secara perlahan dan dengan konsisten. Kebiasaan-kebiasaan tersebut jika sudah tertanam bisa menjadi awal yang baik untuk sebuah kultur perusahaan yang kuat.
Sistem reward
Sistem ini menjadi salah satu sistem yang mungkin banyak ditemukan di beberapa bisnis. Sistem reward biasanya digunakan untuk memacu para anggota tim untuk mencapai sebuah titik tertentu. Jika berhasil mereka berhak untuk sebuah hadiah. Apa pun bentuknya sistem reward ini menjadi salah satu cara efektif untuk menumbuhkan motivasi dan produktivitas kerja. Begitu pula sebaliknya, selain sistem reward juga harus ada sistem konsekuensi. Semacam sebuah sistem yang mengharuskan setiap anggota bertanggung jawab atas capaian mereka.
Membuat laporan atau review performa
Yang satu ini penting, baik untuk kultur dalam bisnis maupun evaluasi. Evaluasi dibutuhkan untuk mencari tahu kekurangan atau kendala yang dihadapi setiap individu, kemudian dibicarakan dan dipecahkan bersama untuk memperbaiki performa. Di sisi lain, review atau laporan ini juga bisa dijadikan sarana untuk bersaing dan berkompetisi dalam tim, bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tentu dengan persaingan yang sehat.