Dark
Light

Memasuki Tahap Beta, Layanan Steam Family Sharing Sudah Bisa Dinikmati

1 min read
March 3, 2014

Sedikit contoh kelemahan pada layanan Steam ialah satu judul game hanya bisa diakses oleh seorang user. Hal ini ditujukan untuk mengamankan hak cipta developer dan juga memproteksi akun Anda. Sayangnya ia juga membuat pengguna susah untuk saling berbagi game bersama anggota keluarga mereka. Itulah mengapa Valve meluncurkan Steam Family Sharing.

Diumumkan bulan September lalu, Steam Family Sharing memungkinkan anggota keluarga dan kerabat dekat untuk saling berbagi game yang mereka miliki. Konsepnya sangat sederhana, sang pemilik atau ‘Lender’ dapat memberikan akses pada sepuluh buah komputer dan lima buah akun agar para ‘Borrower’ dapat meminjamnya secara sementara.

Sang peminjam mendapatkan akses penuh permainan tersebut hingga si pemilik menginginkan game-nya kembali. Saat rekan atau anggota keluarga sedang meminjam, Anda tidak bisa mengaksesnya secara berbarengan. Uniknya, jika rekan Anda merasa tertarik dan memutuskan untuk membeli game itu via Steam, progress level dan karakter akan ditransfer ke akun Steam mereka. Peminjam tidak harus mengulang permainan itu dari awal.

 

Info menarik: Satu Lagi Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia Hadir Untuk iOS

 

Namun dalam versi beta ini, Steam Family Sharing baru bisa diakses secara terbatas. Mengusung nama ‘Family’, itu berarti sebenarnya layanan ini ditujukan kepada anggota keluarga – bukan rekan kerja apalagi kawan-kawan yang tinggal di area berbeda. Saat ini Anda tidak bisa memberikan akses secara remote, kawan Anda harus datang ke rumah dan log in akun Steam mereka dengan komputer Anda untuk meminjam game.

Agar mereka bisa menikmatinya, akun Anda juga harus selalu online. Sejauh ini Anda baru bisa men-sharing seluruh permainan dalam library, dan belum bisa memilih game tersebut satu per satu. Itu artinya Anda yang berniat meminjamkan permainan untuk buah hati harus mengawasi secara seksama apa yang mereka mainkan. Apalagi jika Anda memiliki judul-judul game khusus dewasa.

Dalam tahap beta ini, masih terdapat keterbatasan teknis dimana tidak semua game judul permainan dapat di-share. Permainan-permainan ini adalah mereka yang membutuhkan log in akun third-party dan game-game online multiplayer berlangganan.

 

Info menarik: Analis Perkirakan Penjualan Smartphone ‘Runtuh’ di Tahun 2018

 

Sebagai pemilik game, Anda mendapatkan akses penuh atas permainan yang Anda miliki, kapanpun dan dimanapun. Jika Anda memutuskan untuk memainkan satu judul game yang sedang dimainkan seorang peminjam, ia akan diberikan waktu beberapa menit untuk membeli permainan tersebut atau keluar dari game.

Ide ‘meminjam game’ ini sebenarnya sudah Microsoft terapkan pada home console anyar mereka, Xbox One. Namun mereka menggarapnya dengan setengah matang, dan tampaknya publik membenci ide digital-rights management yang mengharuskan pengguna untuk selalu online – termasuk untuk kopi game yang dibeli secara fisik. Sedangkan Steam hanya membutuhkan koneksi internet saat Anda menginstal permainan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman Steam Family Sharing.

Via The Escapist Magazine.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Solid di Bisnis Tiket Penerbangan, Traveloka Segera Rambah Segmen Reservasi Kamar Hotel

Next Story

Plants versus Zombies: Garden Warfare Sudah Dirilis Untuk Xbox One dan Xbox 360

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan
Dota 2 10th anniversary

Rayakan 10 Tahun, Dota 2 Rilis Seri Kosmetik Ikonik Sepanjang Sejarah

Setelah dinantikan sekian lama, Dota 2 akhirnya merilis update untuk