Sedikit contoh kelemahan pada layanan Steam ialah satu judul game hanya bisa diakses oleh seorang user. Hal ini ditujukan untuk mengamankan hak cipta developer dan juga memproteksi akun Anda. Sayangnya ia juga membuat pengguna susah untuk saling berbagi game bersama anggota keluarga mereka. Itulah mengapa Valve meluncurkan Steam Family Sharing.
Diumumkan bulan September lalu, Steam Family Sharing memungkinkan anggota keluarga dan kerabat dekat untuk saling berbagi game yang mereka miliki. Konsepnya sangat sederhana, sang pemilik atau ‘Lender’ dapat memberikan akses pada sepuluh buah komputer dan lima buah akun agar para ‘Borrower’ dapat meminjamnya secara sementara.
Sang peminjam mendapatkan akses penuh permainan tersebut hingga si pemilik menginginkan game-nya kembali. Saat rekan atau anggota keluarga sedang meminjam, Anda tidak bisa mengaksesnya secara berbarengan. Uniknya, jika rekan Anda merasa tertarik dan memutuskan untuk membeli game itu via Steam, progress level dan karakter akan ditransfer ke akun Steam mereka. Peminjam tidak harus mengulang permainan itu dari awal.
Info menarik: Satu Lagi Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia Hadir Untuk iOS
Namun dalam versi beta ini, Steam Family Sharing baru bisa diakses secara terbatas. Mengusung nama ‘Family’, itu berarti sebenarnya layanan ini ditujukan kepada anggota keluarga – bukan rekan kerja apalagi kawan-kawan yang tinggal di area berbeda. Saat ini Anda tidak bisa memberikan akses secara remote, kawan Anda harus datang ke rumah dan log in akun Steam mereka dengan komputer Anda untuk meminjam game.
Agar mereka bisa menikmatinya, akun Anda juga harus selalu online. Sejauh ini Anda baru bisa men-sharing seluruh permainan dalam library, dan belum bisa memilih game tersebut satu per satu. Itu artinya Anda yang berniat meminjamkan permainan untuk buah hati harus mengawasi secara seksama apa yang mereka mainkan. Apalagi jika Anda memiliki judul-judul game khusus dewasa.
Dalam tahap beta ini, masih terdapat keterbatasan teknis dimana tidak semua game judul permainan dapat di-share. Permainan-permainan ini adalah mereka yang membutuhkan log in akun third-party dan game-game online multiplayer berlangganan.
Info menarik: Analis Perkirakan Penjualan Smartphone ‘Runtuh’ di Tahun 2018
Sebagai pemilik game, Anda mendapatkan akses penuh atas permainan yang Anda miliki, kapanpun dan dimanapun. Jika Anda memutuskan untuk memainkan satu judul game yang sedang dimainkan seorang peminjam, ia akan diberikan waktu beberapa menit untuk membeli permainan tersebut atau keluar dari game.
Ide ‘meminjam game’ ini sebenarnya sudah Microsoft terapkan pada home console anyar mereka, Xbox One. Namun mereka menggarapnya dengan setengah matang, dan tampaknya publik membenci ide digital-rights management yang mengharuskan pengguna untuk selalu online – termasuk untuk kopi game yang dibeli secara fisik. Sedangkan Steam hanya membutuhkan koneksi internet saat Anda menginstal permainan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi laman Steam Family Sharing.