Kurangnya pengetahuan mendalam di kalangan perempuan Indonesia tentang kondisi tubuh dan kesuburan/reproduksi, mendorong Friesca Saputra dan Yuvensia Lidya Riyanto mendirikan situs dan aplikasi mobile yang secara lengkap berfungsi untuk mengenal dan mengamati tanda-tanda yang terjadi di dalam tubuh perempuan bernama Ovula.
Berdiri sejak tahun 2015, Ovula dikembangkan berdasarkan Metode Ovulasi Billings (MOB), suatu metode sesederhana “mengenal dan mengamati” tanda-tanda yang terjadi di dalam tubuh perempuan, sehubungan dengan kesuburannya.
“Saya mengetahui metode ini dari sebuah kursus, dan merasa akan sangat baik sekali jika perempuan bisa mengenal dan mencintai kesuburannya, tubuhnya, dan dirinya yang unik, dengan cara memahami kondisi fisiologis tubuhnya,” kata Friesca.
Cara konvensional yang telah dikenal sejak tahun 1960-an, yaitu Metode Ovulasi Billings (MOB), kemudian dibuat dalam bentuk aplikasi yang memudahkan penggunanya.
MOB sudah terbukti secara klinis, diterima oleh WHO, dan secara khusus diterima di Indonesia sejak 1990. Namun, selama ini MOB dicatat dengan menggunakan kertas. Hal ini yang ingin diubah Ovula.
Cara kerja aplikasi dan target yang disasar
Selain bisa diakses melalui browser, aplikasi Ovula saat ini juga bisa diunduh di platform Android. Menyasar kalangan perempuan usia 25 – 40 tahun, menggunakan aplikasi ini pengguna yang merasakan dan mengamati sensasi pada area kewanitaan, dan juga tanda-tanda yang tampak. Hasil pengamatan tersebut akan dicatat setiap hari, sehingga menghasilkan pola-pola kesuburan yang dapat digunakan sesuai rencana pasangan atau perorangan, seperti mengusahakan kehamilan, menjarakkan kehamilan, atau memantau kesehatan reproduksi.
“Salah satu hal yang sangat penting dan menjadi concern saya adalah untuk memahami pola kesuburan, yang saya harap dapat saya ketahui lebih dini. Dalam suatu kursus beberapa tahun lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar memahami tubuh saya, khususnya kesuburan saya, dengan mengamati tanda-tanda yang terjadi dalam tubuh saya melalui MOB,” kata Yuvensia.
Selain mengedukasi lebih banyak perempuan Indonesia untuk menggunakan Ovula, pihak pengelola Ovula berharap ke depannya, baik dengan aplikasi maupun dengan sosialisasi MOB, keluarga berencana alamiah bisa menjadi gaya hidup perempuan Indonesia.