Produsen chip perangkat kenamaan dunia, Intel dalam acara konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (16/12/2014) lalu memastikan pihaknya juga akan mendorong pembuatan smartphone berbekal 4G LTE murah lewat chip Sofia yang baru akan diluncurkan pada tahun 2015 mendatang.
Kehadiran jaringan 4G di Indonesia menjadi sajian hangat belakangan ini. Tak hanya mendapat perhatian dari publik, topik ini juga mendapat perhatian dari produsen perangkat. Walaupun belum merata, namun ini adalah momen yang sudah dinantikan oleh para vendor yang bermain di pasar tanah air. Intel yang banyak bergerak di industri hardware perangkat pun tentu tak ingin ketinggalan.
Harry Nugraha,selaku Country Head Intel Indonesia, sebagaimana dikutip dari Kompas Tekno mengatakan kepada media bahwa Intel akan masuk ke pasar smartphone 4G kelas entry-level melalui chip Sofia yang baru akan meluncur tahun depan.
Info Menarik: Takon Tawarkan Pengalaman Baru Berinteraksi Lewat Media Sosial Berbasis Tanya-Jawab
Diperkirakan pada awal tahun depan smartphone-smartphone berbekal chip Sofia sudah bisa ditawarkan ke konsumen dengan harga yang kompetitif berkisar kurang dari $100 atau Rp 1 jutaan.
Walaupun tidak bersedia membocorkan vendor perangkat mana saja yang akan menjadi rekanan mereka, namun Intel menyatakan vendor Asus yang merupakan rekanan mereka sudah siap injak pedal gas untuk pasar lokal.
Bahkan rekanan mereka lainnya seperti Lenovo sudah lebih dulu memiliki varian tablet yang mendukung jaringan 4G LTE. Namun senada dengan Asus, vendor masih menunggu kesiapan teknologi 4G di Indonesia sebelum benar-benar menerjunkan secara lebih luas perangkat-perangkat 4G LTE mereka ke pasar.
Sementara itu terkait chip Sofia, dikatakan bahwa chip ini memiliki kapabilitas 4G LTE yang sama dengan chip modem Intel XMM 7260. Chip ini mendukung LTE kategori 6 dengan kecepatan maksimal 300 Mbps dan carrier agregation sebanyak 30 channel.
Sumber gambar header Wikipedia.